BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Kenapa Kita Tidak Lagi Mencium Bau? Ini Penjelasan tentang Olfactory Fatigue

Justin Nova - Jumat, 08 Agustus 2025 08:35 WIB
Kenapa Kita Tidak Lagi Mencium Bau? Ini Penjelasan tentang Olfactory Fatigue
ilustrasi (foto : primaya hospital)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Pernahkah kamu masuk ke rumah seseorang dan langsung mencium bau yang tidak sedap, tapi beberapa menit kemudian bau itu menghilang seolah tidak ada? Atau kamu memasak makanan beraroma kuat, tapi setelah beberapa saat kamu tak lagi menyadari baunya? Itu bukan karena bau tersebut benar-benar hilang, melainkan karena kamu sedang mengalami olfactory fatigue atau kelelahan penciuman.

Fenomena ini sangat umum dan alami, namun sering kali tidak disadari. Olfactory fatigue adalah kondisi ketika indra penciuman kita menjadi kurang sensitif terhadap bau tertentu setelah terpapar terus-menerus dalam waktu yang lama. Ini adalah bentuk adaptasi sensorik dari tubuh untuk mencegah otak kita kewalahan oleh informasi sensorik yang konstan.

Apa Itu Olfactory Fatigue dan Apa Bedanya dengan Anosmia?

Menurut para ahli, olfactory fatigue adalah penurunan kemampuan sementara untuk mencium bau karena paparan terus-menerus. Ini berbeda dari anosmia, yaitu kehilangan total atau sebagian kemampuan mencium, yang biasanya disebabkan oleh penyakit, cedera, atau infeksi.

Misalnya, saat kamu masuk ke dapur yang penuh aroma bawang goreng, bau tersebut langsung tercium kuat. Tapi 10 menit kemudian, kamu seolah tidak menciumnya lagi. Ini adalah cara alami tubuh "menyaring" informasi berulang agar tetap fokus pada rangsangan baru atau penting — seperti bau gas atau asap kebakaran.

Penyebab dan Proses Terjadinya

Olfactory fatigue terjadi karena sel-sel saraf penciuman di hidung menjadi kurang responsif terhadap bau yang sama jika terus-menerus terpapar. Setelah menerima sinyal berulang, sel-sel ini berhenti mengirim sinyal ke otak, sehingga aroma menjadi "tidak terasa".

Paparan aroma yang berulang dan terus-menerus — seperti dari hewan peliharaan, makanan, parfum, atau bahkan penyegar ruangan — adalah pemicu utamanya. Otak kita secara otomatis memprioritaskan bau baru sebagai bagian dari sistem peringatan dini terhadap bahaya.

Kenapa Olfactory Fatigue Perlu Diwaspadai?

Meski bukan kondisi medis berbahaya, olfactory fatigue bisa menimbulkan risiko. Jika terlalu sering mengalaminya, kamu mungkin:

Tidak menyadari bau kebocoran gas

Terlambat mendeteksi asap kebakaran

Tidak sadar akan kondisi sanitasi buruk di rumah

Jika kamu merasa kehilangan kemampuan mencium aroma penting atau sering mengalami kelelahan penciuman yang berkepanjangan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.

Cara Mengatasi dan Mencegah Olfactory Fatigue

Untuk menjaga kesehatan indra penciuman dan mencegah olfactory fatigue berlebihan, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

Hirup udara segar secara berkala – Keluar rumah sejenak bisa mengatur ulang sensitivitas penciuman.

Gunakan ventilasi yang baik – Jaga sirkulasi udara di rumah agar bau tidak menumpuk.

Coba "reset" penciuman dengan bau netral – Menghirup biji kopi atau udara segar bisa membantu.

Hindari penggunaan aroma buatan berlebihan – Seperti lilin aromaterapi atau penyegar ruangan.

Berolahraga – Studi menunjukkan bahwa orang yang aktif secara fisik memiliki penciuman yang lebih tajam.

Tips Mengurangi Bau Umum di Rumah

Walau kamu bisa mengalami kelelahan penciuman, bau tidak sedap di rumah tetap bisa menjadi masalah bagi tamu atau anggota keluarga. Ini beberapa tips untuk menjaga udara tetap segar:

Bersihkan tempat sampah dan dapur secara rutin

Cuci barang-barang yang menyimpan bau (seperti karpet, sofa, tirai)

Gunakan ventilasi alami dan kipas angin

Gunakan bahan alami penyerap bau seperti baking soda, arang aktif, atau cuka

Olfactory fatigue adalah fenomena alami yang menjadi bagian dari cara tubuh kita beradaptasi terhadap lingkungan. Namun, memahami bagaimana dan kapan itu terjadi sangat penting agar kita tetap waspada terhadap bahaya, serta menjaga kualitas hidup dan kenyamanan di rumah.

Jangan abaikan kemampuan penciuman kamu — itu bisa jadi alarm penting untuk keselamatan dan kesehatan.*

(id/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru