BREAKING NEWS
Sabtu, 20 Desember 2025

Rahasia Kurangi Kalori Nasi hingga 50%, Hanya dengan Dua Langkah Mudah!

Raman Krisna - Minggu, 10 Agustus 2025 12:42 WIB
Rahasia Kurangi Kalori Nasi hingga 50%, Hanya dengan Dua Langkah Mudah!
Ilustrasi. (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang tak tergantikan.

Hampir setiap waktu makan tak lepas dari kehadiran sepiring nasi putih hangat.

Namun, di balik kenikmatan tersebut, nasi diketahui memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat berisiko terhadap kesehatan, mulai dari obesitas hingga diabetes.

Kabar baiknya, kini masyarakat dapat mengurangi kandungan kalori pada nasi tanpa harus mengurangi porsinya.

Cara ini cukup sederhana dan dapat diterapkan di rumah tanpa memerlukan alat khusus.

Dilansir dari berbagai sumber, metode pengolahan ini melibatkan penambahan minyak kelapa serta proses pendinginan setelah nasi matang.

Hasilnya? Kandungan kalori bisa berkurang hingga 50 persen.

Berikut langkah-langkahnya:

- Rebus air seperti biasa sebelum menanak nasi.

- Tambahkan minyak kelapa sebanyak 3 persen dari berat beras yang digunakan (misalnya, untuk 100 gram beras, tambahkan 3 gram minyak kelapa).

- Masak nasi hingga matang.

- Setelah matang, dinginkan nasi dan simpan di lemari es selama ±12 jam sebelum dikonsumsi.

Metode ini diyakini dapat mengubah struktur pati dalam nasi menjadi bentuk yang lebih resisten terhadap pencernaan.

Artinya, tubuh akan menyerap lebih sedikit kalori dari nasi tersebut.

Pakar nutrisi menjelaskan bahwa pati resisten (resistant starch) yang terbentuk akibat proses pendinginan tersebut lebih lambat dicerna oleh tubuh.

Hal ini tidak hanya mengurangi kalori yang diserap, tetapi juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberi rasa kenyang lebih lama.

Dengan teknik ini, masyarakat tetap bisa menikmati nasi sebagai sumber energi, namun dengan dampak kesehatan yang lebih bersahabat, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pola hidup sehat atau pengendalian berat badan.

Upaya kecil ini bisa menjadi langkah awal yang berarti dalam menjaga kesehatan keluarga, tanpa harus mengubah budaya makan secara drastis.*

(km/a008)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru