BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Antusiasme Tinggi, 41 Juta Orang Ikuti Cek Kesehatan Gratis di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Raman Krisna - Minggu, 19 Oktober 2025 11:29 WIB
Antusiasme Tinggi, 41 Juta Orang Ikuti Cek Kesehatan Gratis di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah pasien saat pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta, Senin (10/2/2025). (Foto: Sulthony Hasanuddin/Antara)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tercatat berhasil menjangkau lebih dari 41 juta masyarakat Indonesia sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025.

Dalam setahun pemerintahan, program ini terus menunjukkan capaian signifikan dalam upaya pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 41.8 juta orang telah mengikuti pemeriksaan kesehatan melalui program CKG, sementara jumlah pendaftar mencapai 44,9 juta orang.

Baca Juga:

"Program Cek Kesehatan Gratis yang kita laksanakan sejak Februari ini sudah mencatatkan angka yang luar biasa. Dari total pendaftar 44 juta lebih, yang sudah dilayani mencapai 41 juta, ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat," ujar Budi dalam keterangannya pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Program CKG yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan, mencakup 125.648 sekolah dan 10.118 Puskesmas di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan di 510 kabupaten/kota dan mencakup 38 provinsi di Tanah Air.

Provinsi Jawa Tengah mencatatkan jumlah peserta terbanyak dengan 9.9 juta orang, diikuti oleh Jawa Timur (7.9 juta), Jawa Barat (5.9 juta), Jakarta (2.2 juta), dan Sumatera Utara (2.2 juta).

Di sektor pendidikan, Kemenkes menargetkan hingga akhir 2025, program CKG dapat menjangkau 53 juta peserta didik dari 282.317 satuan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, serta madrasah, pesantren, dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Pada saat yang sama, CKG Sekolah Rakyat, sekolah berasrama yang mengutamakan pemerataan akses, telah dilaksanakan di 72 sekolah.

"Targetnya adalah menjangkau seluruh anak-anak kita dari SD hingga SMA/SMK, dan hasilnya menunjukkan betapa pentingnya program ini untuk mencegah masalah kesehatan yang dapat berkembang lebih lanjut," tambah Menkes.

Salah satu hasil awal yang ditemukan dalam pemeriksaan kesehatan anak-anak adalah keluhan terkait kesehatan gigi, yang menjadi masalah paling umum di kalangan peserta.

Selain itu, gangguan penglihatan dan anemia juga tercatat sebagai masalah kesehatan yang sering ditemukan.

CKG Sekolah juga mencakup pemeriksaan kesehatan mental, yang selama ini kurang terdeteksi, dengan tujuan memberikan identifikasi dini terhadap gangguan psikologis anak.

Pemeriksaan yang dilakukan dalam program CKG Sekolah disesuaikan dengan jenjang pendidikan.

Siswa SD mendapatkan 13 jenis pemeriksaan, termasuk status gizi, tekanan darah, kebugaran fisik, serta kesehatan gigi dan mata.

Di tingkat SMP, ada tambahan pemeriksaan seperti skrining talasemia dan tes kadar hemoglobin melalui pengambilan darah sederhana.

Sedangkan untuk siswa SMA, selain pemeriksaan umum, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi.

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa salah satu tujuan utama dari program CKG adalah memastikan seluruh masyarakat, khususnya anak-anak, mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau dan merata.

"Kami ingin memastikan bahwa pemeriksaan kesehatan ini bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memajukan kualitas hidup rakyat Indonesia," kata Prabowo dalam beberapa kesempatan.

Selain pemeriksaan kesehatan, CKG juga memfasilitasi pemberian edukasi tentang pola hidup sehat dan pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Program ini diharapkan dapat membantu mencegah penyakit sejak dini dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh.

Pemerintah menargetkan bahwa pada akhir 2025, 53 juta peserta didik akan mendapatkan manfaat dari pemeriksaan kesehatan ini, dengan cakupan yang lebih luas dan pemeriksaan yang lebih menyeluruh.

Pemerintah juga berupaya memastikan keberlanjutan program ini untuk memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

"Program CKG ini adalah langkah besar menuju kesehatan yang lebih baik untuk Indonesia. Dengan dukungan dari seluruh masyarakat dan pemerintah daerah, kami yakin dapat mencapai target ini dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan," tutup Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Dengan capaian yang terus meningkat, program CKG diharapkan tidak hanya dapat memperbaiki kesehatan fisik anak-anak Indonesia, tetapi juga memberikan solusi nyata dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang ada, mulai dari gigi hingga kesehatan mental.*


(in/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Prabowo Tegaskan Reshuffle untuk Menteri Nakal, Golkar: Kader Kami Bertugas dengan Baik
Cerita Presiden Prabowo Nyaris Disogok USD 1 Miliar!
Waspada! Air Hujan Jakarta Mengandung Mikroplastik
Survei RPI: 86,4 Persen Publik Puas dengan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
8 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Donor Darah, Wajib Tahu demi Keselamatan Bersama!
Prabowo Kritik Pemimpin yang Bertikai, Sebut Hal Ini Hambat Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru