BREAKING NEWS
Sabtu, 13 Desember 2025

Deli Serdang Gencarkan Audit Kasus Stunting 2025 untuk Wujudkan Generasi Emas

Abyadi Siregar - Selasa, 09 Desember 2025 16:00 WIB
Deli Serdang Gencarkan Audit Kasus Stunting 2025 untuk Wujudkan Generasi Emas
Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS (tengah), saat membuka Diseminasi AKS di Aula Kantor BKAD Deli Serdang, Selasa (9/12/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DELI SERDANG — Pemerintah Kabupaten Deli Serdang memperkuat langkah strategis untuk menurunkan angka stunting melalui Audit Kasus Stunting (AKS) 2025.

Audit ini tidak sekadar memetakan besaran kasus, tetapi juga menggali akar masalah dan faktor risiko dominan, sehingga menjadi dasar intervensi yang tepat.

Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS, menekankan pentingnya kolaborasi seluruh jajaran pemerintah.

Baca Juga:

"Seluruh kepala OPD terkait, camat, serta kepala desa/lurah harus mempelajari rekomendasi tim pakar dan menerjemahkannya menjadi rencana aksi nyata," kata Wabup saat membuka Diseminasi AKS di Aula Kantor BKAD Deli Serdang, Selasa (9/12/2025).

AKS menyoroti integrasi program dan anggaran, pendampingan keluarga terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), serta validasi data sasaran mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta, hingga balita.

Wabup juga menegaskan pentingnya perhatian pada keluarga di luar data formal, seperti mereka yang mengalami kekurangan pangan, dampak lingkungan kerja dan sosial, serta situasi bencana seperti banjir yang memengaruhi kondisi sosial ekonomi.

"Masa depan Deli Serdang berada pada generasi yang tumbuh saat ini. Penurunan stunting adalah kerja bersama. Kita harus memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi emas," tegas Lom Lom.

Kepala Dinas P3AP2KB Deli Serdang, Adela Sari Lubis, menjelaskan percepatan penurunan stunting dilakukan melalui Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI).

Intervensi spesifik fokus pada penyebab langsung stunting, seperti peningkatan gizi dan layanan kesehatan ibu-anak.

Sementara intervensi sensitif meliputi penyediaan air bersih, sanitasi, dan lingkungan sehat.

Audit Kasus Stunting dilaksanakan melalui analisis lapangan dan penilaian kondisi kelompok sasaran untuk mengetahui risiko penyebab stunting.

Sebanyak 96 orang menjadi sasaran AKS, terdiri dari calon pengantin, ibu hamil, ibu pascasalin, baduta, dan balita.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Dana Dacil di Nias Selatan: 32 Orang Diperiksa, Kabid PTK Tak Tersentuh
Gema Reforma Agraria Mengguncang Bandung: DPRD Jabar Didemo Soal Konsesi Lahan
Kerja Sama Strategis MDLA-Merck: Perluas Akses Produk Kesehatan di Indonesia
Warga Geruduk Kafe Diduga Lokasi Prostitusi di Labuhan Ruku, Desak Aparat Bertindak Tegas
HUT ke-19 Kabupaten Batu Bara, Diisi dengan Pelestarian Alam dan Bakti Sosial
Kejaksaan Agung: Kerugian Negara Kasus Chromebook Kini Capai Rp2,1 Triliun
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru