
Rayakan Milad ke-22, Jannah Firdaus Gelar Manasik Umrah Akbar Bersama Ribuan Jamaah
JAKARTA Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke22, PT Jannah Firdaus Tour dan Travel menggelar acara tasyakuran sekaligus melunc
Pariwisata
JAKARTA –Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI rate pada level 6,25% sejak kenaikan terakhir pada April 2024. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan di balik keputusan tersebut dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar di Kantor Pusat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Jakarta, Jumat (2/8/2024).
“Sebetulnya, BI rate seharusnya bisa turun beberapa bulan lalu. Namun, pada April kami terpaksa menaikkan BI rate menjadi 6,25% dan saat ini kami masih menahannya pada level tersebut,” jelas Perry Warjiyo. Menurutnya, keputusan untuk menaikkan suku bunga pada bulan April lalu dipengaruhi oleh sejumlah pertimbangan penting yang berkaitan dengan inflasi dan kondisi pasar keuangan.
Perry mengungkapkan bahwa inflasi merupakan faktor utama dalam menentukan kebijakan suku bunga. Meskipun inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2024 tetap berada dalam kisaran sasaran 2,5±1%, BI merasa perlu untuk mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa IHK pada Juli mengalami deflasi sebesar 0,18% (month-to-month), yang mengakibatkan inflasi tahunan IHK menurun menjadi 2,13% (year-on-year), turun dari 2,51% pada bulan sebelumnya.
“BI rate ditentukan berdasarkan proyeksi inflasi. Saat ini, inflasi tahun ini dan tahun depan diperkirakan tetap rendah, berada dalam target 2,5±1%. Namun, kami harus mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi keputusan ini,” tambah Perry.
Pertimbangan lainnya adalah kondisi pasar keuangan, khususnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Mata uang Garuda telah jatuh ke level Rp16.000 per dolar AS, yang mempengaruhi keputusan BI untuk tidak menurunkan suku bunga acuan. Perry menjelaskan bahwa fluktuasi nilai tukar ini sebagian besar dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga acuan di Amerika Serikat atau Federal Funds Rate (FFR).
“Pelemahan rupiah terjadi karena situasi global, terutama kebijakan moneter yang diterapkan oleh AS. Oleh karena itu, kami harus memastikan risiko global terkendali sebelum mengambil keputusan untuk menurunkan BI rate,” kata Perry.
Gubernur BI juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam menghadapi ketidakpastian global. Dengan mempertimbangkan proyeksi inflasi dan situasi nilai tukar, BI berkomitmen untuk menjalankan kebijakan yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi sambil menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan nasional.
Sebagai tambahan, Perry Warjiyo menegaskan bahwa BI akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik secara berkala untuk menyesuaikan kebijakan moneter sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.
(N/014)
JAKARTA Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke22, PT Jannah Firdaus Tour dan Travel menggelar acara tasyakuran sekaligus melunc
PariwisataSEI RAMPAH Jotaris Rajagukguk kembali menjalani pemeriksaan di Polres Serdang Bedagai, Senin (20/10/2025), terkait laporan dugaan tindak
Hukum dan KriminalTAPANULI SELATAN Upaya penyelesaian konflik agraria antara masyarakat Kecamatan Angkola Timur dan Sipirok dengan PT Toba Pulp Lestari (T
Hukum dan KriminalMEDAN Direktur PT Nusa Dua Propertindo (NDP), Iman Subekti resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penjualan aset n
Hukum dan KriminalDENPASAR Universitas Udayana (Unud) tengah mengusut tuntas kasus dugaan perundungan yang melibatkan sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sos
Hukum dan KriminalJAKARTA Sejumlah kader DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), sayap organisasi Partai Golkar, mendatangi Bareskrim Polri dan Po
Hukum dan KriminalMEDAN Turnamen sepak bola Patriot U15 Torganda Football Tournament 2025 resmi ditutup pada Minggu (19/10/2025) di Lapangan Sepak Bola M
OlahragaBATU BARA Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., bersama Ketua TP PKK Kabupaten Batu Bara Ny. Henny Heridawaty Baharuddin me
PemerintahanMEDAN Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menegaskan komitmennya dalam memberikan dukungan maksimal terhadap
PemerintahanMEDAN Program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas atau Berobat Gratis Sumut Berkah yang diluncurkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut
Pemerintahan