BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Iran Gelar Prosesi Pemakaman Ismail Haniyeh, Pimpinan Hamas, dengan Seruan Balas Dendam Terhadap Israel!

BITVonline.com - Kamis, 01 Agustus 2024 08:11 WIB
58 view
Iran Gelar Prosesi Pemakaman Ismail Haniyeh, Pimpinan Hamas, dengan Seruan Balas Dendam Terhadap Israel!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

IRAN –Iran melaksanakan prosesi pemakaman untuk pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pada Kamis (1/8/2024) di Universitas Teheran, di tengah seruan balas dendam terhadap Israel. Pemakaman Haniyeh, yang tewas akibat serangan rudal berpemandu pada Rabu (31/7/2024), menandai salah satu momen paling emosional dalam hubungan internasional terbaru.

Haniyeh dan bodyguard-nya dilaporkan tewas dalam sebuah serangan rudal yang menghancurkan ruangannya di Teheran. Serangan ini direspons dengan kemarahan oleh Hamas, yang menuduh Israel sebagai pelaku. Hingga kini, Israel belum memberikan tanggapan resmi mengenai tuduhan tersebut.

Prosesi pemakaman dihadiri oleh ribuan orang, termasuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memimpin salat jenazah. Dalam siaran langsung TV nasional Iran, peti jenazah Haniyeh dan bodyguard-nya terlihat dibungkus dengan bendera Palestina. Di tengah-tengah kerumunan, massa membawa foto-foto Haniyeh serta bendera Palestina, Iran, dan Hizbullah, menambah intensitas suasana.

Baca Juga:

Haniyeh akan dikuburkan di Doha pada hari Jumat, dan prosesi pemakaman hari ini menjadi ajang unjuk rasa anti-Israel. Para pemimpin Iran, termasuk Presiden Masoud Pezeshkian dan Kepala Korps Garda Revolusi Jenderal Hossein Salami, turut hadir dalam prosesi tersebut. Figur senior Hamas Khalil al-Hayya juga hadir dan mengeluarkan pernyataan keras terhadap Israel.

“Slogan ‘Ismail Haniyeh kami tidak akan mengakui Israel’ akan tetap menjadi slogan abadi,” kata al-Hayya dalam pidatonya, menegaskan tekad Hamas untuk melawan Israel. “Kami akan mengejar Israel sampai lenyap dari tanah Palestina,” tambahnya.

Baca Juga:

Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf juga menegaskan komitmennya untuk membalas kematian Haniyeh. “Tugas kami merespons pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat,” katanya saat berpidato di hadapan ribuan pelayat. Seluruh pelayat merespons dengan yel-yel “Mati Kalian Israel” dan “Mati Kalian Amerika,” menandakan ketegangan yang semakin memuncak.

Seruan balas dendam ini memperburuk ketegangan yang sudah tinggi antara Iran dan Israel, serta mempengaruhi dinamika politik di Timur Tengah. Kematian Haniyeh dan prosesi pemakamannya menambah babak baru dalam konflik yang berlangsung, dengan dampak yang kemungkinan akan dirasakan di seluruh dunia.

Situasi ini terus dipantau secara intensif oleh komunitas internasional, dengan banyak pihak khawatir tentang kemungkinan eskalasi lebih lanjut dari ketegangan yang ada.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru