
Target Ambisius 19 Juta Lapangan Kerja, Bisa Tercapai? Ini Kata Menaker
JAKARTA Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan optimisme terhadap target penciptaan 19 juta lapangan kerja yang dicanangkan Wakil
Pemerintahan
PARIS -Gemerlap Olimpiade Paris 2024 yang baru saja dibuka dengan megah di tepi Sungai Seine, Jumat malam lalu, tiba-tiba disertai dengan sorotan yang tidak diinginkan: kasus doping pertama kali terjadi hanya beberapa jam setelah acara pembukaan. Seorang pejudo pria asal Irak, Sajjad Sehen, telah dinyatakan positif menggunakan steroid anabolik yang dilarang, menimbulkan kehebohan dan kekecewaan di kalangan pecinta olahraga internasional.
Kabar ini disampaikan dengan tegas oleh Badan Pengujian Doping Internasional (International Testing Agency/ITA), yang memastikan bahwa sampel yang diambil dari Sehen mengandung jejak yang merugikan terkait zat terlarang metandienone dan boldenone. Kedua obat ini telah lama dilarang oleh Badan Antidoping Dunia (WADA), menyoroti pentingnya aturan anti-doping dalam menjaga integritas kompetisi olahraga dunia.
Kronologi dan ReaksiMenurut laporan dari AFP, sampel Sehen dikumpulkan selama pemeriksaan anti-doping di luar kompetisi pada Selasa sebelumnya, dan hasilnya baru diumumkan setelah diuji di laboratorium Paris yang terakreditasi oleh WADA pada Kamis, dua hari sebelum upacara pembukaan. Atlet berusia 28 tahun ini, yang merupakan debutannya dalam Olimpiade, sekarang menghadapi diskorsing dan dilarang untuk berkompetisi atau berpartisipasi dalam segala aktivitas terkait Olimpiade Paris 2024.
“Pernyataan ITA menegaskan bahwa atlet tersebut tidak boleh berkompetisi, berlatih, menjadi pelatih, atau terlibat dalam kegiatan apa pun selama Olimpiade Paris 2024,” demikian pernyataan resmi yang diterbitkan oleh Antara. Namun, Sehen masih memiliki hak untuk mengajukan keberatan terhadap diskorsing ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga – Divisi Anti-Doping, serta meminta analisis sampel B sebagai bagian dari proses tersebut.
Sementara itu, atmosfer Olimpiade Paris 2024 masih dipenuhi dengan semangat dan ekspektasi tinggi dari ribuan atlet yang berparade dalam upacara pembukaan di Sungai Seine, meskipun diguyur hujan deras. Ini menjadi upacara pembukaan pertama dalam sejarah Olimpiade yang dilangsungkan di luar stadion utama, dengan para atlet mengarungi sungai menggunakan armada 85 kapal yang melintasi landmark ikonik Prancis.
Euforia dan Kontras di ParisPara penonton yang berjumlah sekitar 300.000 orang turut serta menyaksikan langsung dari tribun khusus yang dibangun di tepi sungai, sementara 200.000 lainnya mengamati dari balkon dan apartemen yang menghadap ke Sungai Seine, dilindungi oleh payung dan jas hujan. Kehadiran mereka menciptakan suasana yang mengasyikkan, mencerminkan semangat globalisasi dalam ajang olahraga terbesar di dunia ini.
Namun, di balik gemerlapnya upacara pembukaan, kontroversi tetap menghantui dengan kritik terhadap penampilan seniman seperti Lady Gaga dan Aya Nakamura, yang dianggap tidak pantas oleh sebagian kalangan. Meskipun demikian, penari can-can dengan rok merah muda berhasil menyemarakkan momen tersebut dengan gaya yang khas dari budaya Prancis.
Pesan Moral dan Visi ParisPada titik ini, patung-patung emas wanita bersejarah yang muncul dari perairan Sungai Seine selama upacara pembukaan menjadi simbol penghormatan spektakuler terhadap kesetaraan gender, nilai yang menjadi inti dari Olimpiade Paris. Tokoh-tokoh seperti Simone de Beauvoir dan Simone Veil diabadikan dalam patung-patung berlapis emas, menegaskan komitmen Paris untuk mempertahankan warisan sejarah dan budaya dalam perhelatan olahraga global ini.
Menjawab TantanganMeskipun tantangan cuaca dan masalah transportasi menghampiri pagi sebelumnya, ketua penyelenggara Olimpiade, Tony Estanguet, tetap optimis bahwa Paris dapat menyelenggarakan “pesta besar” yang memukau dunia. Visi untuk Olimpiade yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan juga terus ditekankan, dengan lokasi kompetisi yang tersebar di sekitar ibu kota, mengintegrasikan cagar budaya dengan ajang olahraga ini.
Dalam konteks ini, Paris 2024 bukan hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga panggung untuk nilai-nilai universal tentang integritas, kesetaraan, dan keberlanjutan. Meskipun satu kasus doping telah menodai awalnya, semangat para atlet dan semaraknya upacara pembukaan memberikan harapan bahwa Olimpiade Paris 2024 akan tetap menjadi momen bersejarah yang memperkaya dan menginspirasi dunia.
(N/014)
JAKARTA Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan optimisme terhadap target penciptaan 19 juta lapangan kerja yang dicanangkan Wakil
PemerintahanJAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan kekhawatirannya atas lambatnya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Da
PolitikBINJAI Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar evaluasi program tahun 202
PemerintahanBANTEN Kontingen Paramotor Aceh mencatat sejarah gemilang dengan menyabet gelar Juara Umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Paramotor
OlahragaTANJUNG JABUNG TIMUR Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) resmi meluncurkan Program Bantuan Seragam Sekolah Gratis u
PemerintahanDENPASAR Universitas Udayana (Unud) resmi membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKT) un
PeristiwaJAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) ke9 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2
PemerintahanJAKARTA Selebgram Lisa Mariana tidak menghadiri panggilan penyidik Bareskrim Polri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama
EntertainmentMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi sebagai langkah stra
EkonomiMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk memperc
Pemerintahan