BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

PM Israel Netanyahu Tidak Singgung Soal Negara Palestina saat Pidato di Depan Kongres AS

BITVonline.com - Kamis, 25 Juli 2024 05:58 WIB
PM Israel Netanyahu Tidak Singgung Soal Negara Palestina saat Pidato di Depan Kongres AS
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AMERIKA SERIKAT –Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan pidato yang sangat dinanti-nantikan di Kongres Amerika Serikat pada hari Rabu, di tengah eskalasi ketegangan dan protes terhadap konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Pidatonya, yang dengan sengaja tidak menyebutkan aspirasi pembentukan negara Palestina, menyoroti sikap pemerintahannya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan Israel di tengah tekanan internasional.

Pidato Netanyahu, momen penting di tengah Olimpiade Paris 2024, disambut dengan pujian dan kritik dari pemimpin global dan aktivis. Berbicara di depan audiens yang terdiri dari anggota parlemen AS dan pejabat asing, Netanyahu menekankan ketahanan Israel menghadapi apa yang dia gambarkan sebagai “ancaman eksistensial” yang dihadapi oleh Hamas dan kelompok militan lainnya di Jalur Gaza.

Kunjungan Perdana Menteri ke Capitol Hill bertepatan dengan protes massal di luar, di mana ribuan demonstran berkumpul, mengeluarkan yel-yel meminta “Bebaskan Palestina” dan mengkritik dukungan AS terhadap Israel. Di luar Kongres, suasana menjadi tegang, dengan bentrokan terjadi antara para demonstran dan petugas penegak hukum yang bertugas menjaga ketertiban.

Di dalam ruang sidang Kongres, pidato Netanyahu berusaha untuk menemukan keseimbangan antara menegaskan hak Israel untuk membela diri dan mengakui panggilan internasional untuk gencatan senjata serta bantuan kemanusiaan di Gaza. Meskipun mendapat tekanan dari administrasi Biden dan sekutu Eropa untuk mengejar solusi dua negara, Netanyahu menahan diri untuk tidak melakukan konsekuensi apa pun yang dapat membahayakan kepentingan keamanan Israel.

Para kritikus, termasuk pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri, mengutuk pidato Netanyahu sebagai upaya propaganda untuk mengalihkan sorotan internasional dari apa yang mereka sebut sebagai “kejahatan perang” dan “tindakan genosida” yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza. Tidak adanya jalur yang jelas menuju negosiasi perdamaian lebih lanjut memperkuat keraguan di kalangan pemimpin global akan komitmen Netanyahu untuk menyelesaikan konflik yang telah lama berlangsung ini.

Menanggapi pidato tersebut, Senator Demokrat Chris Murphy mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial atas apa yang ia sebut sebagai kegagalan Netanyahu untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza secara memadai. “Ketidakpedulian Netanyahu terhadap krisis kemanusiaan ini sungguh mengagetkan,” cuit Murphy. “Alih-alih berpolitik, ia seharusnya fokus pada mencapai gencatan senjata dan pemulangan sandera.”

Kunjungan ini juga menjadi momen penting secara diplomatis bagi Netanyahu, yang dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada hari Kamis. Diskusi mereka diperkirakan akan berpusat pada upaya mediasi AS dalam merumuskan kesepakatan gencatan senjata dan memfasilitasi pembebasan sandera Palestina yang ditahan oleh Hamas. Harris, yang dikenal karena kritiknya terhadap tindakan militer Israel, mungkin akan mendorong peran AS yang lebih aktif dalam memediasi konflik ini.

Setelah mengakhiri kunjungannya di Washington, Netanyahu dijadwalkan melakukan perjalanan ke Florida untuk bertemu dengan mantan Presiden Donald Trump. Pertemuan ini, pertemuan pertama mereka sejak berakhirnya masa kepresidenan Trump, mencerminkan hubungan yang kokoh antara kedua pemimpin tersebut serta komitmen mereka terhadap keamanan Israel dan stabilitas regional.

Sementara ketegangan masih berlangsung dan manuver diplomatis semakin intensif, komunitas internasional tetap terbagi dalam pendekatan terbaik untuk menyelesaikan konflik Gaza. Dengan kedua belah pihak bertahan pada posisi masing-masing, jalan menuju perdamaian tampak dipenuhi dengan tantangan, meninggalkan jutaan warga sipil di Gaza dan Israel terperangkap dalam pertempuran panjang tanpa resolusi yang jelas di depan mata.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru