AS -Ketegangan politik di Amerika Serikat mencapai puncaknya pada Minggu (21/7) dengan pengumuman mendebarkan dari Presiden Joe Biden. Dalam keputusan mengejutkan, Biden memilih untuk mundur dari pencapresan menjelang pemilu November mendatang, dengan menyatakan dukungan penuhnya untuk Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon penerusnya.
Pernyataan ini bukan hanya merupakan guncangan politik, tetapi juga momentum bersejarah bagi Partai Demokrat yang secara serentak mengikuti langkah Biden dengan mendukung Harris. Meskipun langkah ini belum memastikan Harris sebagai calon presiden Partai Demokrat sepenuhnya, namun menjadi sinyal kuat dari arah politik yang akan diambil partai tersebut.
Kepentingan politik di AS tidaklah asing dengan nama-nama potensial lainnya yang dapat merebut tiket capres dari Partai Demokrat. Salah satunya adalah J.B. Pritzker, Gubernur Illinois yang juga dikenal sebagai salah satu pejabat terkaya di Amerika Serikat dengan kekayaan mencapai USD 3,4 miliar. Pritzker, pemilik jaringan hotel Hyatt, mewakili kelompok pengusaha sukses yang menjadi pilihan alternatif dalam struktur politik AS saat ini.
Gretchen Whitmer, Gubernur Michigan, juga mencuat sebagai figur penting dalam dinamika politik saat ini. Berbeda dengan Pritzker, Whitmer memiliki latar belakang sebagai anggota parlemen dan terkenal karena kritisitasnya terhadap mantan Presiden Donald Trump, yang hampir membuatnya menjadi target penculikan sebelum tindakan tersebut digagalkan oleh FBI.
Gavin Newsom, Gubernur California yang telah lama dikenal di kancah politik Demokrat, juga tidak kalah signifikan. Newsom, yang telah terjun ke dalam politik sejak tahun 1995, terus menjaga popularitasnya di tingkat nasional dan diakui sebagai salah satu pemimpin daerah yang berpotensi untuk menduduki kursi presiden AS.
Tidak ketinggalan Josh Shapiro, Gubernur Pennsylvania yang mencuri perhatian setelah berhasil mengalahkan kandidat yang didukung oleh Trump. Shapiro, yang jika berhasil mendapatkan tiket akan mencatat sejarah sebagai Yahudi pertama yang berhasil mencalonkan diri sebagai presiden AS.
Meskipun persaingan ini masih dalam tahap spekulasi, namun semua mata tertuju pada konvensi Partai Demokrat Agustus 2024 mendatang, di mana nominasi capres akan diumumkan secara resmi. Dengan mundurnya Biden dan dukungannya terhadap Harris, politik AS memasuki babak baru yang menjanjikan, di tengah tanda-tanda ketegangan dan harapan bagi masa depan bangsa.
(N/014)
Joe Biden Mundur dari Pencapresan AS, Kamala Harris Mendapat Dukungan Penuh