BREAKING NEWS
Selasa, 17 Juni 2025

Harga Beras Turun ke Rp 12.000/Kg, Mentan: Produksi Padi Naik 50%

BITVonline.com - Kamis, 30 Januari 2025 04:33 WIB
104 view
Harga Beras Turun ke Rp 12.000/Kg, Mentan: Produksi Padi Naik 50%
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA  -Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa harga beras saat ini mengalami penurunan menjadi Rp 12.000 per kilogram (kg). Penurunan ini sejalan dengan turunnya harga gabah di tingkat petani, yang kini berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500/kg.

“Pada Januari dan Februari 2024, kita masih ingat harga beras sempat mencapai lebih dari Rp 15.000/kg. Sekarang harganya turun menjadi Rp 12.000/kg lebih,” kata Amran setelah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait data produksi padi. Penandatanganan tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

Menurut Amran, harga gabah saat ini turun drastis. Berdasarkan data di lapangan, sekitar 70% provinsi di Indonesia melaporkan harga gabah sudah di bawah HPP yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga:

“Fakta di lapangan, 70% provinsi di Indonesia melaporkan harga gabah di bawah HPP Rp 6.500/kg. Ini menunjukkan kesejajaran antara data BPS dan realitas di lapangan. Produksi padi meningkat, sehingga harga beras turun,” jelasnya.

Berdasarkan data proyeksi BPS, produksi padi pada periode Januari-Maret 2025 diperkirakan mengalami kenaikan signifikan, mencapai 50% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga:

“Produksi Januari, Februari, dan Maret 2025, menurut data BPS yang sudah dilaporkan ke Presiden, naik dibanding tahun lalu. Januari naik 50%, Februari 49%, dan Maret 51% dibanding bulan yang sama pada 2024,” terang Amran.

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan HPP gabah sebesar Rp 6.500/kg melalui Keputusan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025. Dalam aturan ini, Perum Bulog diwajibkan menyerap gabah petani dengan harga tersebut tanpa rafaksi atau potongan harga. (DTK)

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Kemensos Gelar Retret untuk 53 Kepala Sekolah Rakyat, Samakan Visi dan Tingkatkan Kompetensi
Meningkatkan Literasi Wakaf
Pengamat Penerbangan: Bioavtur dari Jelantah Ramah Lingkungan tapi Berisiko Naikkan Harga Tiket
Pengacara Tom Lembong Walk Out dari Sidang Kasus Impor Gula, Protes Keterangan Saksi Tak Hadir Dibacakan
Hari Ini, Gubernur Aceh dan Sumut Bertemu Mensesneg & Mendagri Bahas Polemik Empat Pulau
Peradi Usul Penyadapan Dihapus dari Revisi KUHAP: Dinilai Rawan Disalahgunakan Penyidik
komentar
beritaTerbaru
Meningkatkan Literasi Wakaf

Meningkatkan Literasi Wakaf

Oleh Sayed Muhammad HusenWAKAF adalah instrumen filantropi Islam yang diyakini mampu mendorong pembangunan ekonomi dan sosial umat yang ber

Opini