BREAKING NEWS
Senin, 01 September 2025

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS, Taiwan Senang, China Meradang

BITVonline.com - Kamis, 25 April 2024 13:02 WIB
Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS, Taiwan Senang, China Meradang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAIWAN -Tensi antara Taiwan dan China semakin memanas setelah Kongres AS meloloskan paket bantuan luar negeri yang mencakup dukungan senjata untuk pulau itu. Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menyambut baik langkah ini, sementara China mendesak AS untuk menghentikan penjualan senjata ke Taipei.

Meskipun AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, negara itu tetap menjadi pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi pulau tersebut. China, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sendiri, telah mengulang kali menuntut AS untuk menghentikan penjualan senjata ke Taipei.

Paket bantuan luar negeri yang disahkan oleh Senat AS senilai 95 miliar dollar AS mencakup dukungan militer untuk Ukraina, Israel, dan mitra AS di Indo-Pasifik, termasuk Taiwan. Keputusan ini diambil setelah pemimpin Partai Republik di DPR tiba-tiba mengizinkan pemungutan suara mengenai bantuan militer.

Baca Juga:

Tsai Ing-wen menyatakan kegembiraannya atas pengesahan RUU tersebut, yang dianggapnya sebagai langkah penting dalam mendukung keamanan dan kedaulatan Taiwan. Namun, China merespon dengan kemarahan, menyebut RUU tersebut sebagai “sinyal yang salah” kepada pasukan separatis kemerdekaan Taiwan.

Sementara itu, Kantor Urusan Taiwan China menegaskan bahwa masalah Taiwan adalah masalah internal China dan menegaskan penentangan terhadap intervensi asing dalam isu tersebut.

Baca Juga:

Tensi antara Taiwan dan China telah menjadi salah satu isu paling sensitif dalam hubungan antara China dan AS. Dalam situasi ini, langkah-langkah seperti pengesahan paket bantuan militer dapat memperburuk hubungan bilateral yang sudah tegang antara dua negara terbesar di dunia tersebut.

Selain itu, langkah AS ini juga dapat memperkuat posisi Taiwan dalam menghadapi tekanan dari China, sementara sekaligus memperumit dinamika politik dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana China akan merespons langkah AS ini, dan apakah ketegangan antara kedua negara akan semakin meningkat dalam waktu dekat. Sementara itu, perhatian dunia internasional terus tertuju pada perkembangan selanjutnya dalam dinamika hubungan Taiwan-China-AS.

(N/014)

 

0 komentar
Tags
beritaTerkait
Prabowo: Demonstrasi Ricuh Mulai Tunjukkan Gejala Makar dan Terorisme
Semarak HUT ke-80 RI, Pak Yudi Gelar Lomba Karaoke di Lapangan Puputan Badung
Gampong Lampanah Dayah Gelar Penyuluhan Internet Sehat untuk Remaja dan Keluarga
Rektor Universitas Al Azhar Medan Serukan Aksi Damai: Prihatin atas Eskalasi Kekerasan Demonstrasi di Berbagai Kota Indonesia
UI Serukan Ketenangan dan Hukum Tanpa Tebang Pilih di Tengah Gelombang Unjuk Rasa
Zulhas Bungkam Soal Nasib Eko Patrio, PAN Masih Tahan Sikap?
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru