BREAKING NEWS
Rabu, 30 April 2025

Diplomasi Laut, Tantangan dan Dilema Dalam Kasus Penangkapan Nelayan Natuna di Perairan Malaysia

BITVonline.com - Kamis, 25 April 2024 12:05 WIB
96 view
Diplomasi Laut, Tantangan dan Dilema Dalam Kasus Penangkapan Nelayan Natuna di Perairan Malaysia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MALAYSIA -Ketegangan lintas batas kembali menghantui hubungan maritim antara Indonesia dan Malaysia, kali ini melalui kasus penangkapan tiga kapal nelayan asal Natuna oleh Badan Penegakan Maritim Malaysia (APMM). Dalam pertemuan daring, Konjen RI di Kuching Sarawak Malaysia, Raden Sigit Witjaksono, dengan lugas menegaskan bahwa Indonesia tidak mampu membayar denda yang ditetapkan bagi delapan nelayan Natuna yang tertangkap.

Penangkapan tersebut menuai polemik serius, terutama karena lokasi penangkapan yang dipertanyakan. Meskipun APMM mengklaim bahwa tiga kapal nelayan tersebut telah memasuki perairan Serawak Malaysia, Sigit menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima kordinat atau lokasi pasti penangkapan. Tanpa kordinat yang jelas, diplomasi antara kedua negara semakin sulit dilakukan.

Sementara itu, Ketua Aliansi Nelayan Natuna (ANNA), Hendri, bersikeras bahwa penangkapan para nelayan Natuna tidak didasarkan pada fakta yang kuat. Hendri memastikan bahwa para nelayan tersebut diamankan di wilayah perairan Indonesia, bukan di perairan Malaysia seperti yang dituduhkan. Dalam situasi yang semakin tegang, Hendri dan para nelayan Natuna berharap pemerintah Indonesia dapat melakukan diplomasi yang efektif untuk membebaskan nelayan dan kapal mereka dari penahanan Malaysia.

Baca Juga:

Kasus ini menyorot kompleksitas diplomasi maritim antara kedua negara tetangga, di mana masalah perbatasan laut dan penegakan hukum maritim menjadi pokok perdebatan. Dengan ketidakjelasan mengenai lokasi penangkapan dan ketidakmampuan Indonesia untuk membayar denda yang ditetapkan, tantangan diplomatik semakin bertambah kompleks. Masyarakat Natuna dan seluruh Indonesia menanti langkah konkret dari pemerintah untuk menyelesaikan krisis ini dengan bijaksana dan menghormati kedaulatan perairan Indonesia.

(N/014)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Bakamla Tangkap Kapal Penyelundup Pasir Timah Tujuan Malaysia di Perairan Lingga
Polda Kepulauan Riau (Kepri) melakukan pemusnahan 96,2 kilogram sabu dan 3.970 butir pil ekstasi. Barang bukti tersebut didapatkan dari 10 laporan pol
BP3MI Kepri Terima Pemulangan 96 PMI Deportasi dari Malaysia, Mayoritas Langgar Aturan Keimigrasian
Pria Lansia Ditemukan Tewas Hanyut di Perairan Tanjung Kubu, Batam
Dermaga Pelabuhan Tajur Resun Ambruk, Puluhan Warga Tercebur ke Laut
Penemuan Mayat Pria Mengapung di Perairan Batu Ampar, Batam
komentar
beritaTerbaru