
Rocky Gerung Hadir di SMA Plus Efarina, Bupati Simalungun: Ini Momentum Lahirkan Generasi Emas
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
Pendidikan
NIKARUGA -Insiden penggerebekan yang dilakukan polisi Ekuador di Kedutaan Besar Meksiko di Quito telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, baik di Amerika Latin maupun internasional. Nikaragua menjadi salah satu negara yang secara tegas memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador sebagai respons terhadap tindakan yang dianggap tidak biasa dan tercela tersebut.
Dalam pernyataannya, pemerintahan Presiden Nikaragua Daniel Ortega menegaskan penolakan yang tegas terhadap tindakan penggerebekan tersebut. Sikap ini juga disertai dengan dukungan yang kuat terhadap pemerintahan Meksiko, yang juga menjadi korban dari insiden tersebut. Solidaritas yang ditunjukkan oleh Nikaragua mencerminkan komitmen untuk menjaga prinsip-prinsip hukum internasional dan melindungi kedaulatan negara.
Tak hanya Nikaragua, sejumlah pemimpin negara Amerika Latin juga mengecam tindakan Ekuador tersebut. Presiden Chili Gabriel Boric menunjukkan dukungan terhadap Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, sementara Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan keprihatinan mendalam terkait pelanggaran hak asasi manusia atas suaka yang dilakukan oleh Ekuador. Ini adalah bagian dari reaksi yang bersama-sama menolak pelanggaran terhadap norma-norma diplomatik yang diakui secara internasional.
Tindakan Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika yang didorong oleh Kolombia menjadi salah satu upaya dalam menegakkan keadilan dan hukum dalam konteks ini. Permintaan pertemuan luar biasa yang diajukan oleh Kementerian Luar Negeri Kolombia kepada Honduras juga menunjukkan upaya regional untuk menanggapi krisis ini.
Venezuela juga angkat suara mengecam operasi pemerintah Ekuador di Kedutaan Besar Meksiko, dengan Presiden Nicolas Maduro menyoroti potensi ancaman terhadap integritas dan stabilitas Amerika. Reaksi keras ini mencerminkan kekhawatiran akan eskalasi konflik dan ketidakstabilan regional jika tindakan semacam itu dibiarkan tanpa konsekuensi.
Sementara itu, Presiden Brasil, Honduras, Bolivia, dan Argentina menyatakan penyesalan atas keputusan pemerintah Ekuador yang menyebabkan ketegangan diplomatik tersebut. Keputusan Presiden Meksiko untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Ekuador juga menjadi bagian dari respons yang kuat terhadap pelanggaran hukum internasional.
Krisis diplomatik ini tidak hanya mencerminkan ketegangan antara negara-negara tersebut, tetapi juga mengingatkan pentingnya menghormati norma-norma hukum internasional dalam hubungan diplomatik antarnegara.
(K/09)
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
PendidikanPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan bersama Polres Padangsidimpuan dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tapanuli
PemerintahanKAMPUNG TENGAH Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah tengah menelusuri laporan dugaan pemerasan terhadap sejumlah Aparatur Sipil Nega
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2
PolitikPARAPAT Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, kali ini menyor
NasionalTAKENGON Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bener Meriah resmi melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda)
PolitikOlehRachmat Jayadikarta SE,.adsenseKELANGKAAN Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan sejumlah provinsi lain d
OpiniJAKARTA Hasil undian cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 resmi diumumkan dan langsung menyita perhatian publik. adsenseTim
OlahragaJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat capaian signifikan dalam upaya pembera
Hukum dan KriminalMEDAN Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar, menerima permintaan maaf dari Kapolda Sumut Irjen Wisnu Hermawan terkait insiden
Hukum dan Kriminal