BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Kapal China Tembak 3 Tentara Filipina Saat Konflik Laut China Selatan

BITVonline.com - Senin, 25 Maret 2024 08:36 WIB
42 view
Kapal China Tembak 3 Tentara Filipina Saat Konflik Laut China Selatan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MANILA  – Kisah dramatis di perairan Laut China Selatan kembali menyoroti ketegangan yang semakin memuncak antara Filipina dan China. Tiga tentara Filipina dilaporkan mengalami luka-luka setelah kapal pengawal penjaga pantai China diduga menembakkan meriam air terhadap kapal pengantar pasokan Filipina di wilayah yang menjadi sengketa kedua negara dan beberapa negara lainnya.

Dilansir oleh AFP pada Senin, pemerintah Filipina menegaskan bahwa konfrontasi tersebut menyebabkan kerusakan parah pada kapal Unaizah May 4 milik Manila, yang sedang dalam perjalanan untuk mengirimkan pasukan dan logistik kepada kapal Angkatan Laut Filipina di Second Thomas Shoal.

Tindakan China, yang mengklaim hampir seluruh wilayah perairan Laut China Selatan, tidak hanya menimbulkan kekhawatiran di Filipina, tetapi juga menimbulkan kecaman dari Amerika Serikat. Departemen Luar Negeri AS mengecam serangan tersebut, menyatakan bahwa tindakan China mengganggu stabilitas kawasan dan menunjukkan sikap mengabaikan hukum internasional.

Baca Juga:

Namun, Otoritas Penjaga Pantai China membela tindakan mereka sebagai “regulasi, pencegatan, dan pengusiran yang sah” terhadap kapal asing yang dianggap “berusaha menyusup secara paksa” ke perairan China.

Dalam insiden yang melibatkan kapal yang sama pada Maret lalu, empat awak kapal terluka akibat terkena pecahan kaca saat kapal Penjaga Pantai China menembakkan meriam air ke kapal tersebut.

Baca Juga:

Meskipun demikian, Filipina menegaskan tekadnya untuk tidak tergoyahkan oleh intimidasi tersebut. “Kami tidak akan tergoyahkan. Kami tidak akan terintimidasi,” tegas Penasihat Keamanan Nasional Filipina, Eduardo Ano, sambil menjanjikan bahwa Manila akan terus memasok garnisun di Second Thomas Shoal.

Dalam konteks ketegangan regional yang semakin meningkat, pertahanan dan kemandirian Filipina dalam menghadapi konflik di Laut China Selatan menjadi sorotan utama.

(AS)

Tags
beritaTerkait
emko Medan Sinergi dengan BPN untuk Sertifikasi Aset dan Tingkatkan PAD
Pertahanan Rudal Israel Nyaris Terkuras, Biaya Capai Rp11,8 Triliun Per Hari
Massa Free Palestine Network Gelar Aksi di Depan Kedubes AS: Tuntut Hentikan Genosida di Gaza
Wabup Muaro Jambi Resmikan Ruang Pintar, Dorong Pemberdayaan Ekonomi dan Literasi di Desa Mendalo Darat
Harga Minyak Dunia Turun 2%, Meski Catat Kenaikan Mingguan Ketiga Terdengar Suara Trump Tunda Keputusan Irak–Iran
Evi Syahrul Terpilih Jadi Ketua ISSI Muaro Jambi 2024–2028, Siap Majukan Olahraga Sepeda
komentar
beritaTerbaru