Guncangan Serangan Drone: Kilang Minyak Terbakar di Samara, Rusia

RUSIA – Sebuah malam mencekam membelah keheningan di wilayah Samara, Rusia, saat kilang minyak regional menjadi sasaran serangan drone mematikan. Dalam kegelapan gulita, api melahap kilang minyak Kuibyshev, mengirimkan dentuman meresap ke langit yang seharusnya tenang. Gubernur Samara, Dmitri Azarov, tidak dapat menyembunyikan kekhawatirannya ketika dia mengkonfirmasi peristiwa mengerikan ini.

“Tadi malam, terjadi beberapa serangan drone terhadap kilang-kilang minyak regional,” ujarnya, suaranya terdengar gemetar dalam pernyataan yang disampaikan melalui saluran resmi pemerintah. Api yang meloncat-loncat di langit malam hanya merupakan bagian kecil dari malapetaka yang menimpa kilang tersebut, yang beroperasi di bawah naungan raksasa minyak Rusia, Rosneft.

Kilang minyak Kuibyshev, salah satu yang terbesar di wilayah Samara, adalah pengepul utama minyak dengan kapasitas produksi mencapai 7 juta ton per tahun. Namun, kegembiraan atas produktivitasnya kini berubah menjadi rasa takut dan kecemasan ketika serangan drone tak terduga meluluhlantahkan keamanan dan stabilitas wilayah tersebut.

Baca Juga:

• Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo Meninggal Dunia
• Rifqinizamy Karsayuda Prihatin dengan Penghematan Anggaran Kemendagri

Dmitri Azarov menambahkan, “Salah satu serangan tersebut berhasil menghasut kobaran api membara, menciptakan kobaran neraka yang menelan segalanya di sekitarnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini, namun, luka yang terjadi di hati masyarakat Samara sangatlah dalam.”

Namun, kilang minyak Kuibyshev bukanlah satu-satunya sasaran serangan. Azarov mengungkapkan bahwa upaya serangan drone juga mengarah ke kilang lain di wilayah Novokuibyshevsk, meskipun berhasil dipatahkan sebelum merusak fasilitas vital.

Baca Juga:

• Alasan WS Menelantarkan Istri yang Sakit Hingga Meninggal Dunia: Ditolak Berhubungan Badan
• Kenali Khasiat Petai: Superfood dengan Banyak Manfaat untuk Tubuh

Ketegangan di wilayah tersebut semakin meningkat ketika Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan penangkapan “12 drone Ukraina” di berbagai wilayah perbatasan, termasuk Bryansk, Belgorod, Voronezh, dan Saratov. Serangan-serangan ini menambah daftar panjang kebuntuan antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina telah meningkatkan serangannya di wilayah Rusia, terutama menargetkan infrastruktur energi sebagai balasan atas serangan-serangan Rusia di tanah Ukraina. Konflik yang semakin merajalela menegaskan bahwa konflik antara kedua negara ini belum menemui titik terang, bahkan merembet hingga ke wilayah Rusia sendiri.

Dalam momen-momen kegelapan dan kekhawatiran ini, warga Samara dan seluruh Rusia terpaksa menghadapi kenyataan yang mencekam: perang yang telah merenggut kedamaian dan mengirimkan gelombang ketakutan melintasi perbatasan. Hanya waktu yang akan menentukan bagaimana nasib kedua negara tersebut dan apakah ketegangan yang tak terelakkan ini akan berakhir dalam perdamaian atau kehancuran

(AS)

Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo Meninggal Dunia

Rifqinizamy Karsayuda Prihatin dengan Penghematan Anggaran Kemendagri

Alasan WS Menelantarkan Istri yang Sakit Hingga Meninggal Dunia: Ditolak Berhubungan Badan

Kenali Khasiat Petai: Superfood dengan Banyak Manfaat untuk Tubuh

Harta Kekayaan Kepala Bea Cukai Madura, Muhammad Syahirul Alim, Naik Drastis Rp3,5 Miliar dalam Setahun

Kades Kohod Diduga Terlibat Pemasangan Pagar Laut di Tangerang, Susno Duadji Sebut Palsu Sertifikatnya