WASHINGTON DC – Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran kembali memuncak dengan tuduhan AS terhadap Iran atas bantuan yang diberikan kepada kelompok Houthi dalam menentukan target kapal-kapal yang akan diserang di Laut Merah. Laporan ini mengungkap dinamika kompleks yang terjadi di kawasan tersebut, di mana Houthi mengklaim serangannya sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terus menerima serangan dari Israel.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Reuters dan Al Arabiya pada Rabu (7 Februari 2024), data Pentagon atau Departemen Pertahanan AS mengungkap bahwa kelompok Houthi telah melakukan lebih dari 40 serangan terhadap kapal-kapal di perairan Laut Merah sejak 19 November 2023. Menurut Pentagon, Houthi tidak hanya menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, tetapi juga menyerang kapal-kapal komersial yang tidak memiliki keterkaitan dengan konflik tersebut, bahkan kapal perang AS dan Inggris pun menjadi sasaran serangan mereka.
Dalam kontradiksi antara pernyataan resmi dan tindakan lapangan, Houthi mengklaim bahwa target serangan mereka adalah kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel. Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa kapal-kapal yang menjadi korban tidak selalu memiliki keterkaitan langsung dengan konflik tersebut, menciptakan keraguan tentang motif sebenarnya di balik serangan-serangan tersebut.
Dalam upaya mengatasi eskalasi konflik di kawasan tersebut, AS mengirimkan Timur Lenderking, seorang diplomat senior, untuk mengunjungi kawasan Teluk. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mencari solusi guna menghentikan serangan Houthi di Laut Merah. Lenderking dijadwalkan akan bertemu dengan rekan-rekan regionalnya untuk membahas langkah-langkah deeskalasi, menghentikan serangan Houthi, dan memperbarui fokus pada upaya memastikan perdamaian jangka panjang bagi rakyat Yaman.
Sebelum meninggalkan AS, Lenderking berbicara dengan Middle East Institute di Washington, membahas situasi di Yaman dan peran serta kelompok Houthi dalam dinamika konflik tersebut. Langkah-langkah diplomatis semacam ini menjadi kunci penting dalam meredakan ketegangan dan menemukan solusi yang berkelanjutan bagi kawasan yang terus dilanda oleh konflik dan kekerasan.
(A/08)
AS Tuduh Iran Bantu Houthi Tentukan Kapal yang Akan Diserang di Laut Merah