BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Pelemahan Rupiah Akibat Sentimen Domestik dan Data Manufaktur China

BITVonline.com - Kamis, 02 Januari 2025 14:54 WIB
85 view
Pelemahan Rupiah Akibat Sentimen Domestik dan Data Manufaktur China
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah akibat tekanan sentimen domestik yang masih lesu serta pengaruh eksternal dari data manufaktur China. Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengungkapkan bahwa pelemahan ini mencerminkan lemahnya permintaan domestik yang tercermin dari tren inflasi tahunan Indonesia.

“Rupiah melemah oleh sentimen domestik yang masih lemah. Inflasi tahunan Indonesia kembali turun, mengisyaratkan permintaan yang masih lemah,” ujar Lukman di Jakarta, Kamis (2/1/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan sebesar 1,57 persen pada Desember 2024, sedikit lebih tinggi dibandingkan November yang tercatat 1,55 persen. Meski begitu, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan inflasi Desember 2023 yang mencapai 2,61 persen.

Inflasi yang rendah ini, menurut Lukman, memberikan sinyal lemahnya permintaan domestik, yang berdampak pada pelemahan rupiah di pasar valuta asing. Rupiah juga mendapat tekanan dari data manufaktur China yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi. Indeks manufaktur China tercatat pada angka 50,5, lebih rendah dibandingkan proyeksi 51,7.

Baca Juga:

Namun, rupiah sempat menunjukkan penguatan terbatas setelah pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait defisit anggaran 2024. Sri Mulyani menyebutkan bahwa defisit anggaran diperkirakan jauh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yaitu 2,7 persen. Defisit hingga November 2024 tercatat sebesar 1,81 persen, memberikan sedikit kepercayaan kepada investor.

Pada penutupan perdagangan antarbank di Jakarta, kurs rupiah melemah 66 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.198 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya sebesar Rp16.132 per dolar AS. Sementara itu, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menunjukkan pelemahan ke level Rp16.236 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.157 per dolar AS.

Baca Juga:

Pengamat pasar memperkirakan bahwa pergerakan rupiah ke depan masih akan dipengaruhi oleh kombinasi sentimen domestik, data global, serta kebijakan pemerintah terkait anggaran dan inflasi.

(CHRISTIE)

Tags
komentar
beritaTerbaru
Gurita Serakahnomics

Gurita Serakahnomics

OlehAde AlawiFENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah

Opini