
Menteri Yassierli: Program Magang Nasional Batch 2 Dimulai 17 November 2025
JAKARTA Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka peluang besar bagi generasi muda Indonesia melalui Program Magang Nasiona
PemerintahanBITVONLINE.COM -Penangkapan seorang remaja berusia 18 tahun, Nick Lee Xing Qiu, atas tuduhan merencanakan aksi kekerasan bermotif ideologi "supremasi Asia Timur", kembali menyoroti ancaman nyata radikalisasi daring dan ekstremisme sayap kanan di Asia. Lee ditahan di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA) setelah pihak berwenang menemukan bukti bahwa ia berencana menyerang komunitas Melayu dan Muslim di Singapura.
Kasus ini bukan insiden pertama. Sebelumnya, dua remaja lain juga ditahan karena kecenderungan ekstremis serupa, menunjukkan pola yang mengkhawatirkan: anak muda yang terpapar propaganda radikal di dunia maya, kemudian berubah menjadi ancaman nyata bagi masyarakat multikultural Singapura.
Kegagalan Deteksi Dini dalam Negara dengan Keamanan Ketat
Singapura dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem keamanan dan pendidikan paling maju di dunia. Namun, ironisnya, negara ini masih kecolongan dalam mendeteksi benih-benih ekstremisme sejak dini. Bagaimana seorang remaja dapat mengakses konten Islamofobia secara bebas, menonton ulang video serangan teroris, hingga mengekspresikan ideologi neo-Nazi melalui tato dan pakaian, tanpa terdeteksi lebih awal?
Fakta ini mengindikasikan adanya celah dalam pengawasan dunia maya serta kurangnya kesadaran akan tanda-tanda radikalisasi di lingkungan sekolah dan keluarga.
Ancaman Lebih Besar: Upaya Memicu Perang Ras
Yang lebih mengkhawatirkan, motif Lee tidak sekadar kebencian individu. Ia bercita-cita memicu "perang ras" dengan menciptakan propaganda anti-Melayu dan anti-Muslim, sebuah ancaman serius bagi stabilitas sosial di Singapura dan kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.
Singapura selama ini membanggakan diri sebagai masyarakat yang harmonis dalam keberagaman, tetapi kasus ini membuktikan bahwa ancaman ekstremisme bisa muncul dari dalam, bahkan di kalangan generasi muda.
ISA Saja Tidak Cukup: Perlu Langkah Deradikalisasi yang Lebih Kuat
Penangkapan melalui ISA mungkin efektif dalam menindak pelaku radikalisasi, tetapi pencegahan jangka panjang membutuhkan strategi yang lebih komprehensif. Beberapa langkah yang perlu segera diperkuat meliputi:
1. Pengawasan Dunia Maya yang Lebih Ketat
Memantau dan membatasi akses terhadap konten ekstremis yang tersebar luas di internet.
Menjalin kerja sama lebih erat dengan platform digital untuk mendeteksi penyebaran propaganda radikal sejak dini.
2. Peran Sekolah dan Keluarga dalam Deteksi Dini
Memperkenalkan pendidikan kontra-radikalisasi di sekolah-sekolah.
Melatih guru dan orang tua untuk mengenali tanda-tanda awal radikalisasi pada anak muda.
3. Program Deradikalisasi yang Lebih Efektif
Mengembangkan program rehabilitasi bagi individu yang telah terpapar ideologi ekstremis.
Melibatkan tokoh agama, komunitas, dan psikolog untuk membantu proses reintegrasi ke dalam masyarakat.
Singapura di Persimpangan: Bertindak atau Kehilangan Harmoni
Kasus Nick Lee Xing Qiu menjadi peringatan keras bagi Singapura dan negara-negara di Asia Tenggara. Jika tidak ada langkah tegas dalam menangani radikalisasi generasi muda, maka insiden serupa akan terus bermunculan, mengancam keharmonisan yang selama ini dibangun dengan susah payah.
Pemerintah Singapura harus menyadari bahwa ISA bukan satu-satunya solusi. Pendidikan, pengawasan digital, serta pendekatan deradikalisasi yang lebih kuat adalah kunci untuk mencegah ekstremisme berkembang lebih jauh. Jika langkah ini diabaikan, bukan tidak mungkin Singapura akan menghadapi tantangan sosial yang lebih besar di masa depan.di lansir dari (cna).
r05
JAKARTA Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka peluang besar bagi generasi muda Indonesia melalui Program Magang Nasiona
PemerintahanJAKARTA Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan ba
EkonomiJAKARTA Komisi III DPR RI tengah menggodok Revisi UndangUndang Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) dengan fokus pada pem
PolitikJAKARTA Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam memberikan pelayanan unggul kembali menuai pengakuan nasional. adsensePad
EkonomiJAKARTA Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai rencana pemerintah melakukan pemutihan atau penghapusan tunggakan iuran BPJS Keseh
NasionalJAKARTA Pemerintah Indonesia kembali menerima suntikan investasi besar dari industri otomotif global. adsenseProdusen mobil asal Tiongk
EkonomiJAKARTA Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh di Ka
PolitikJAKARTA Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menembus rekor baru pada Rabu (15/10/2025). adsenseEmas 24 k
EkonomiJAKARTA Peran kecerdasan buatan (AI) semakin meluas dalam kehidupan seharihari, termasuk dalam dunia pariwisata. adsenseHasil riset t
Sains & TeknologiJAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Rabu (15/10/2025), setelah se
Ekonomi