
Bekasi Utara Krisis Air, Warga Tetap Terima Tagihan PDAM
BEKASI UTARA Warga di Bekasi Utara kesulitan mendapat air bersih dari Perumda Tirta Patriot, meski tagihan bulanan tetap datang.adsenseKo
Nasional
KORSEL –Presiden Korea Selatan yang sedang diskors, Yoon Suk-yeol, diduga telah memberikan izin kepada tentara untuk menembak jika diperlukan saat mereka menyerbu gedung parlemen negara itu. Perintah tersebut diberikan saat Yoon memberlakukan darurat militer pada awal Desember 2024, yang berujung pada pemakzulan dirinya dan krisis politik di Korea Selatan.
Laporan ini terungkap melalui dakwaan Menhan Kim Yong-hyun yang memuat rincian mengenai perintah Yoon selama situasi darurat tersebut. Dalam laporan dakwaan sepanjang 10 halaman itu, disebutkan bahwa Yoon berjanji akan memberlakukan tiga kali darurat militer jika diperlukan untuk mengatasi situasi yang semakin memanas.
“Yoon Suk-yeol memberikan perintah agar tentara ditembak jika diperlukan demi memastikan kelancaran operasional mereka,” kata laporan tersebut, mengacu pada saat pasukan militer dikerahkan untuk memasuki gedung Majelis Nasional. Ketika itu, anggota parlemen tengah membahas upaya pembatalan keputusan darurat militer yang telah diberlakukan oleh Yoon.
Selama penggerebekan itu, tentara yang dikerahkan bersenjata lengkap memanjat pagar, merusak jendela, dan bahkan mendarat dengan helikopter di area sekitar gedung parlemen. Salah satu foto yang beredar menunjukkan jendela yang rusak akibat aksi militer pada 4 Desember 2024. Polisi juga terlihat berjaga-jaga setelah Yoon mengumumkan darurat militer di depan gerbang utama Majelis Nasional pada 3 Desember 2024.
Pengacara Yoon, Yoon Kab-keun, menanggapi laporan dakwaan tersebut dengan menyebutnya sebagai laporan sepihak yang tidak mencerminkan kenyataan objektif. “Itu adalah laporan sepihak yang tidak sesuai dengan keadaan objektif maupun akal sehat,” ujar Yoon Kab-keun seperti yang dikutip dari Reuters pada Sabtu (28/12/2024).
Dalam perkembangan terbaru, Yoon Suk-yeol telah meminta maaf atas tindakannya dalam memberlakukan darurat militer tersebut. Dia berjanji tidak akan mengambil langkah serupa di masa depan, meskipun krisis politik yang ditimbulkan akibat perintah tersebut masih menyelimuti pemerintahannya.
Sejak awal Maret 2024, Yoon sudah merencanakan untuk memberlakukan darurat militer, dengan melibatkan pihak-pihak terkait dalam persiapan. Keputusan kontroversial tersebut semakin memperburuk ketegangan politik di Korea Selatan, yang kini berada dalam sorotan dunia internasional.
(N/014)
BEKASI UTARA Warga di Bekasi Utara kesulitan mendapat air bersih dari Perumda Tirta Patriot, meski tagihan bulanan tetap datang.adsenseKo
NasionalLOMBOK TENGAH Kabar mengejutkan datang dari dunia balap MotoGP setelah juara dunia Marc Marquez mengalami cedera serius pada putaran pem
OlahragaJAKARTA Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) terkait tata kelola Program
KesehatanJAKARTA Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menegaskan bahwa Kredit Program Perumahan (KPP) bagi pelaku UMKM mampu meningka
EkonomiJAKARTA Ketegangan fiskal muncul antara dua pejabat tinggi negara terkait dengan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). adsenseM
EkonomiJAKARTA Sebuah insiden menarik terjadi di Tiongkok ketika sebuah mobil Xiaomi SU7 yang terparkir tibatiba bergerak maju tanpa ada pengemu
Sains & TeknologiTOKYO Samsung Galaxy Z Flip 7 menunjukkan diri sebagai ponsel lipat yang sangat memudahkan aktivitas traveling dengan bodi yang ringkas, r
Sains & TeknologiJAKARTA Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa pelantikan anggota Komite Reformasi Kepolisian yang dibe
NasionalJAKARTA Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan beberapa informasi mengenai pertemuan antara Pr
NasionalJAKARTA Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya literasi digital dan budaya dilakukan bersamaan unt
Pemerintahan