JAKARTA -Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki peran penting dalam mencegah orang dari perbuatan yang merugikan umat manusia, termasuk korupsi.
Ia menyebutkan bahwa program pencegahan korupsi yang dijalankan KPK sebenarnya dapat mencegah seseorang masuk neraka.
"Apa yang dilakukan oleh KPK sebetulnya itu artinya pencegahan neraka. Saya ingin mengatakan bahwa dengan adanya KPK, banyak sekali orang tercekal untuk tidak masuk neraka," ujar Nasaruddin dalam kanal YouTube KPK yang dipantau dari Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Lebih lanjut, Nasaruddin mengingatkan bahwa integritas bukan hanya sekedar tuntutan hukum, tetapi juga kewajiban agama.
Mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, ia menegaskan pentingnya berkata jujur, meskipun itu pahit, karena korupsi adalah tindakan haram yang dapat menghancurkan keberkahan hidup.
"Semua daging yang tumbuh dari barang yang haram hanya bisa dibersihkan oleh api neraka," ujar Nasaruddin.
Menag Nasaruddin juga menyoroti pentingnya pendekatan agama dalam membentuk kesadaran moral masyarakat.
Ia berpendapat bahwa bahasa agama jauh lebih efektif dalam menumbuhkan etika dan kesadaran spiritual, misalnya dalam mengatasi masalah lingkungan hidup dan korupsi.
"Jika kita mengatakan 'dosa kalau Anda bakar pohon', efeknya akan lebih besar daripada hanya menggunakan bahasa birokrasi," ujarnya.
Nasaruddin menekankan pentingnya membangun pemahaman ini sejak dini untuk mencegah budaya korupsi berkembang di masyarakat.
Ia juga mengingatkan bahaya wilayah abu-abu yang bisa menjerumuskan seseorang dalam korupsi tanpa disadari.
Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari sebagai langkah preventif terhadap korupsi.
Kolaborasi antara negara dan elemen keagamaan menjadi kunci dalam memerangi budaya korupsi di Indonesia.