JAKARTA -Rapat kerja antara Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dengan Komisi IVDPR RI di Gedung DPR Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/03/2025) sempat memanas akibat interupsi yang dilakukan oleh anggota DPR RI drh. Haji Slamet.
Momen tegang ini terjadi ketika Slamet menuding data yang dipresentasikan oleh Mentan Amran sebagai "abal-abal" dalam pembahasan sejumlah kinerja kementerian.
Tudingan tersebut langsung memicu reaksi keras dari Amran, yang merasa keberatan dengan klaim tersebut.
"Saya nggak terima, Pak. Ini bulan puasa, berarti saya bohong kalau begitu. Jangan selalu menganggap bapak selalu benar. Kita ini puasa, abal-abal itu, bapak menganggap kami bohong. Jangan begitu, Pak Slamet, nggak boleh begitu," ujar Andi Amran Sulaiman dengan nada tinggi.
Sambil menunjukkan bukti data yang ia bawa, Mentan Amran menegaskan bahwa program kementerian yang dipimpinnya tidaklah sembarangan.
"Ini buktinya, Pak. Coba bukakan data itu, jangan bapak bilang bohong," tegasnya kepada Slamet.
Namun, Slamet pun memberikan bantahan dengan menyatakan bahwa rapat memiliki aturan yang jelas, dan bahwa ia memiliki hak untuk berbicara dalam rapat tersebut.
"Pak kita punya hak ngomong di sini. Rapat ini ada aturannya. Kami tadi sudah diizinkan oleh pimpinan. Yang punya wewenang pimpinan," ujar Slamet membela diri.
Bagi Slamet, pernyataan tersebut merupakan bagian dari bentuk kontrol terhadap kinerja pemerintah, khususnya di sektor pertanian, yang memang menjadi bidang tugasnya sebagai anggota Komisi IVDPR RI.
Profil Singkat drh. Haji Slamet
drh. Haji Slamet merupakan anggota Komisi IVDPR RI yang membidangi sektor pertanian, kelautan, dan kehutanan.