
Pemprov Sumut dan Polandia Jajaki Kerja Sama di Bidang Pendidikan, Pariwisata, dan Perkebunan
MEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Pemerintah Polandia dalam tiga se
PemerintahanJAKARTA -Rapat kerja antara Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/03/2025) sempat memanas akibat interupsi yang dilakukan oleh anggota DPR RI drh. Haji Slamet.
Momen tegang ini terjadi ketika Slamet menuding data yang dipresentasikan oleh Mentan Amran sebagai "abal-abal" dalam pembahasan sejumlah kinerja kementerian.
Baca Juga:
Tudingan tersebut langsung memicu reaksi keras dari Amran, yang merasa keberatan dengan klaim tersebut.
"Saya nggak terima, Pak. Ini bulan puasa, berarti saya bohong kalau begitu. Jangan selalu menganggap bapak selalu benar. Kita ini puasa, abal-abal itu, bapak menganggap kami bohong. Jangan begitu, Pak Slamet, nggak boleh begitu," ujar Andi Amran Sulaiman dengan nada tinggi.
Baca Juga:
Sambil menunjukkan bukti data yang ia bawa, Mentan Amran menegaskan bahwa program kementerian yang dipimpinnya tidaklah sembarangan.
"Ini buktinya, Pak. Coba bukakan data itu, jangan bapak bilang bohong," tegasnya kepada Slamet.
Namun, Slamet pun memberikan bantahan dengan menyatakan bahwa rapat memiliki aturan yang jelas, dan bahwa ia memiliki hak untuk berbicara dalam rapat tersebut.
"Pak kita punya hak ngomong di sini. Rapat ini ada aturannya. Kami tadi sudah diizinkan oleh pimpinan. Yang punya wewenang pimpinan," ujar Slamet membela diri.
Bagi Slamet, pernyataan tersebut merupakan bagian dari bentuk kontrol terhadap kinerja pemerintah, khususnya di sektor pertanian, yang memang menjadi bidang tugasnya sebagai anggota Komisi IV DPR RI.
Profil Singkat drh. Haji Slamet
drh. Haji Slamet merupakan anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi sektor pertanian, kelautan, dan kehutanan.
Ia berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat IV, yang meliputi Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi.
Lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 19 Mei 1971, Slamet adalah politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebelumnya, Slamet bertugas di Komisi VI yang membidangi bidang perdagangan, perindustrian, dan UMKM.
Ia mulai menjabat di DPR pada 2018, menggantikan Yudi Widiana Adia melalui pengangkatan PAW (Pengganti Antar Waktu).
Pada Pemilu 2019, ia kembali terpilih dan kini menjadi anggota Komisi IV yang membahas sektor pertanian.
Selain karier politiknya, Slamet dikenal sebagai pendiri Paguyuban Ibu Berdaya, sebuah komunitas di Sukabumi yang fokus pada pemberdayaan ibu-ibu untuk memutus mata rantai rentenir.
(tb/a)
MEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Pemerintah Polandia dalam tiga se
PemerintahanMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan komitmennya mendukung penuh program percepatan optimalisasi lahan da
Pertanian AgribisnisJAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) resmi memberlakukan kebijakan Work
NasionalJAKARTA Ketidakpastian global akibat memanasnya geopolitik dunia menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya terkait ketahanan pangan
Pertanian AgribisnisJENEWA Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) terus meningkat tanpa titik terang, meski perwakilan kedua negara telah duduk bers
InternasionalJAKARTA Kepastian hukum soal performing rights dalam industri musik Indonesia akhirnya diperjelas oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Inte
EntertainmentJEMBRANA Menyambut Hari Bhayangkara ke79, Polres Jembrana menggelar kegiatan Car Free Day (CFD) bertajuk Polisi untuk Masyarakat yang
NasionalDENPASAR Kepolisian Daerah Bali mengerahkan sebanyak 660 personel dalam rangka pengamanan pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke47 tahu
Seni dan BudayaJAKARTA Pernyataan mengejutkan datang dari ahli hukum Chandra M Hamzah dalam sidang uji materi UndangUndang Pemberantasan Tindak Pidana
Hukum dan KriminalJAKARTA Harga emas batangan yang dipasarkan melalui Pegadaian kembali mengalami penurunan pada Sabtu (21/6/2025), melanjutkan tren pelem
Ekonomi