BREAKING NEWS
Sabtu, 09 Agustus 2025

Mengapa Multitasking Bisa Menurunkan Produktivitas? Ini Penjelasan Lengkapnya

Justin Nova - Senin, 07 April 2025 16:42 WIB
Mengapa Multitasking Bisa Menurunkan Produktivitas? Ini Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Konsep multitasking atau mengerjakan banyak tugas sekaligus selama ini dianggap sebagai keterampilan penting yang bisa dicantumkan dalam resume.

Semakin banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan tanpa terlihat kewalahan, semakin dihargai kita di mata kolega dan atasan.

Namun, budaya multitasking kini mulai ditinggalkan setelah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa melakukan banyak hal sekaligus justru dapat mengurangi produktivitas.

Baca Juga:

Secara sederhana, multitasking adalah mencoba menyelesaikan lebih dari satu tugas pada waktu yang sama. Namun, otak kita tidak dirancang untuk bekerja seperti itu.

Menurut Thatcher Wine, penulis buku The Twelve Monotasks: Do One Thing at a Time to Do Everything Better, ketika kita mencoba melakukan banyak tugas sekaligus, yang sebenarnya terjadi adalah 'pergantian tugas'.

Baca Juga:

"Semua pergantian tugas itu ada harganya. Itu membebani otak kita dan menyebabkan stres yang signifikan," kata Wine.

Penelitian juga mengungkapkan bahwa mencoba menyelesaikan beberapa tugas dalam waktu bersamaan justru membutuhkan waktu lebih lama dan menghasilkan lebih banyak kesalahan dibandingkan dengan jika kita fokus pada satu tugas saja.

Multitasking juga dapat memengaruhi hubungan sosial kita.

Misalnya, menonton TV saat makan malam bersama keluarga atau membuka media sosial saat berkumpul dengan teman bisa menyebabkan kita kehilangan kesempatan untuk benar-benar hadir dalam interaksi tersebut.

Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa multitasking berdampak negatif bagi kita antara lain:

Sulit fokus pada tugas yang sedang dikerjakan

Mudah teralihkan perhatian

Sering membuat kesalahan atau gagal memahami sebuah tugas

Merasa kelelahan atau burnout

Sering lupa pada hal-hal kecil saat berinteraksi dengan orang lain

Merasa interaksi kita dengan orang lain kurang bermakna

Berlatih Fokus pada Satu Tugas

Keterampilan untuk berkonsentrasi dan fokus pada satu hal dalam waktu yang lama sebenarnya dapat dipelajari dan akan semakin baik seiring latihan.

"Monotasking adalah mengerjakan satu hal pada satu waktu dengan perhatian penuh, menyelesaikan tugas, lalu beralih ke hal lain," kata Thatcher Wine.

Penting untuk berlatih untuk fokus pada satu tugas, baik itu percakapan dengan orang lain, pekerjaan di kantor, atau bahkan kegiatan sehari-hari lainnya.

Meskipun mungkin terasa sulit di awal, seiring waktu, kita akan semakin terbiasa dan fokus akan menjadi lebih alami.

Contoh yang dapat diambil adalah seorang dokter bedah, yang harus tetap fokus sepenuhnya selama berjam-jam saat melakukan operasi.

Meskipun banyak orang yang mungkin tidak dapat mencapai tingkat fokus tersebut di awal, dengan latihan yang terus menerus, hal ini bisa menjadi kebiasaan yang produktif.

(km/n14)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Tak Hanya Kopi atau Teh, Ini 5 Minuman Pengganti yang Bisa Tingkatkan Energi dan Fokus di Sore Hari
Bahlil Lahadalia Bantah Isu Munaslub Golkar: “Berita Tak Bersumber Jelas”
Sekdaprov Sumut Dorong Sosialisasi Berkelanjutan Kebijakan Lima Hari Belajar di Sekolah
PDIP Belum Bahas Kongres, Ronny Talapessy: Fokus Kami Adalah Hasto
5 Cara Jadi Self-Starter di Tempat Kerja: Mandiri, Tangguh, dan Penuh Inisiatif
Otak Kelelahan Tanpa Disadari? Ini 5 Tanda Kamu Sedang Overworked Secara Mental
komentar
beritaTerbaru