BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Melek AI Jadi Nilai Plus, Jobstreet: 44% Perusahaan Pertimbangkan di Rekrutmen

Adelia Syafitri - Rabu, 30 April 2025 18:25 WIB
193 view
Melek AI Jadi Nilai Plus, Jobstreet: 44% Perusahaan Pertimbangkan di Rekrutmen
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kemampuan memahami teknologi artificial intelligence (AI) kini mulai diperhitungkan dalam proses rekrutmen kerja di Indonesia.

Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Jobstreet bertajuk "Hiring, Compensation, and Benefits 2025" yang dirilis pada Rabu (30/4/2025) di Jakarta.

Direktur Penjualan Jobstreet Indonesia, Wisnu Dharmawan, menyebut bahwa meski belum menjadi syarat utama, pemahaman AI kini masuk dalam radar perusahaan saat menilai kandidat.

"Karyawan diharapkan untuk melek mengenai AI," ujar Wisnu dalam konferensi pers.

Dalam survei Jobstreet terhadap 1.273 praktisi rekrutmen dan HR dari berbagai sektor industri, ditemukan bahwa:

- 44% perusahaan menganggap pengetahuan AI penting, meski belum menjadi prioritas utama.

- 28% menempatkan kemampuan AI sejajar dengan kualifikasi lain.

- 29% perusahaan belum menganggap kemampuan AI sebagai faktor krusial dalam rekrutmen.

Wisnu menyarankan para pencari kerja untuk mulai membekali diri dengan pemahaman tentang AI, karena keterampilan ini dinilai krusial untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.

"Untuk bisa menggunakan AI dalam membantu pekerjaan, itu menjadi faktor yang critical," tambahnya.

Tak hanya dari sisi pelamar, adopsi AI dalam proses perekrutan juga mulai meningkat. Jobstreet mencatat bahwa 20% perekrut sudah menggunakan AI sebagai alat bantu dalam menjaring kandidat terbaik.

Cara perusahaan menilai kemampuan AI pelamar antara lain:

- 53% melalui pengenalan diri dalam wawancara

- 46% lewat pertanyaan teknis

- 44% dari portofolio proyek AI

- 35% mempertimbangkan sertifikasi AI

- 26% menilai melalui tugas khusus atau uji kemampuan

Tren ini, menurut Wisnu, mencerminkan pentingnya keseimbangan antara keahlian inti dan literasi digital di era otomatisasi.*

(km/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru