BREAKING NEWS
Jumat, 27 Juni 2025

Demi Gizi, 12 Atlet Binaraga Malang Terpaksa Makan Ayam Tiren Selama Sebulan

Justin Nova - Rabu, 07 Mei 2025 15:29 WIB
227 view
Demi Gizi, 12 Atlet Binaraga Malang Terpaksa Makan Ayam Tiren Selama Sebulan
Tangkapan layar video viral atlet binaraga Kabupaten Malang mengolah ayam tiren untuk dikonsumsi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MALANG - Sebanyak 12 atlet binaraga muda Kabupaten Malang terpaksa mengonsumsi ayam tiren—ayam mati sebelum disembelih—untuk memenuhi kebutuhan protein jelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) IX 2025.

Aksi ini dilakukan akibat minimnya dukungan anggaran dari pemerintah daerah.

Ketua Pengcab Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang, Indra Khusnul, mengungkapkan bahwa keterbatasan dana membuat mereka harus mencari alternatif protein murah untuk menunjang kebutuhan fisik para atlet.

"Harga ayam segar tinggi, sementara kebutuhan protein atlet sangat besar. Kami terpaksa cari ayam tiren ke peternakan. Kami tahu ini salah, tapi kami juga butuh makan," ujar Indra saat diwawancarai, Rabu (7/5).

Ayam Tiren Diperoleh Secara Kolektif dan Dimasak Sendiri

Menurut Indra, para atlet secara kolektif mencari, membersihkan, dan mengolah ayam tiren yang diperoleh dari peternak atau pedagang setempat. Beberapa bahkan hanya menukar ayam tiren dengan sebungkus rokok.

"Kita ini gerilya, ada yang cari ayamnya, ada yang masak. Kadang cukup dikasih rokok, kita sudah dapat ayam," katanya.

Indra mengakui konsumsi ayam tiren tidak sesuai secara hukum agama maupun kesehatan. Namun, dengan biaya makan atlet yang mencapai Rp 100 ribu per hari per orang, ditambah kebutuhan suplemen dan vitamin, mereka merasa kehabisan pilihan.

"Kami tahu ini salah. Tapi kalau tidak makan, bagaimana bisa bertanding?" tegasnya.

Viral, Dapat Bantuan Donatur dan Dukungan Warganet

Setelah video aksi para atlet ini viral di media sosial, bantuan mulai berdatangan dari masyarakat. Indra menyatakan konsumsi ayam tiren sudah dihentikan berkat bantuan tersebut.

Masalah Anggaran Dialami Semua Cabor

Indra menegaskan bahwa persoalan ini bukan hanya dialami cabor binaraga. Setidaknya ada 900 atlet dari berbagai cabang olahraga di Kabupaten Malang yang belum mendapatkan pencairan dana.

"Semua cabor punya masalah masing-masing. Ada yang bahkan tidak bisa sewa tempat latihan," ungkapnya.

Pemkab Malang Janji Upayakan Tambahan Anggaran

Plh Sekda Kabupaten Malang Nurman Ramdasyah membenarkan adanya kekurangan anggaran untuk pembinaan atlet. Ia menyebut permasalahan pencairan dana bersifat teknis, seperti rekening tidak aktif atau beda bank.

"Kami akui memang anggarannya minim. Tapi ke depan kami akan usahakan tambahan dana dari anggaran tidak terduga (TDAK)," kata Nurman.

Meski begitu, Pemkab meminta para atlet tetap semangat dan tidak patah arang. Mereka pun menargetkan posisi 3 besar dalam Porprov Jatim 2025, meski dalam keterbatasan.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru