BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Kadis Pertanian Tapsel Bungkam Soal Penggunaan Anggaran 2024, DPD LIRa Tabagsel Desak Evaluasi dan Pemecatan

Mora Siregar - Sabtu, 17 Mei 2025 12:58 WIB
Kadis Pertanian Tapsel Bungkam Soal Penggunaan Anggaran 2024, DPD LIRa Tabagsel Desak Evaluasi dan Pemecatan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Tapanuli Selatan – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Henry Hamdani Hasibuan, hingga kini belum memberikan klarifikasi atas surat konfirmasi penggunaan anggaran tahun 2024 yang dilayangkan sejak 30 April 2025.

Surat tersebut, yang merujuk pada DPA No: DPA/A.1/3.27.0.00.0.00.03.0000/001/2024, hingga kini belum dibalas baik secara tertulis maupun lisan oleh Henry, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Dinas Pertanian Tapsel.

Tim mencoba mengonfirmasi langsung dengan mendatangi kantor Dinas Pertanian di kompleks perkantoran Pemkab Tapsel pada 9 Mei 2025, namun Henry tidak berhasil ditemui. Upaya konfirmasi lanjutan melalui pesan WhatsApp, meski sudah centang dua, juga tak kunjung direspons.

Sikap diam ini menimbulkan kecurigaan berbagai pihak, termasuk dari DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRa) Tabagsel.

DPD LIRa Duga Ada Penyalahgunaan Anggaran

Sekretaris DPD LIRa Tabagsel, Marahalim Harahap, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Kadis Pertanian Tapsel. Ia bahkan menduga ada penyalahgunaan anggaran demi kepentingan pribadi.

"Patut diduga anggaran itu disalahgunakan. Klarifikasi sudah kami minta, namun Kadis memilih bungkam. Ini bisa disinyalir melanggar Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)," tegas Marahalim.

Ia menambahkan, transparansi anggaran merupakan hal krusial dalam memastikan tidak adanya praktik korupsi dan penyelewengan uang negara.

Atas situasi tersebut, DPD LIRa Tabagsel secara resmi mendesak Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, untuk segera memanggil dan mengevaluasi kinerja Kadis Pertanian. Bila perlu, DPD LIRa meminta agar Henry Hamdani dicopot dari jabatannya.

"Kadis yang tak mau transparan itu berbahaya bagi keuangan negara. Kami mendesak agar Bupati mengevaluasi dan mencopot Kadis Pertanian secepatnya," ujar Marahalim.

Hingga berita ini diturunkan, Henry Hamdani Hasibuan tetap tidak memberikan jawaban atas permintaan klarifikasi, bahkan ketika media ini telah menyampaikan draft rilis berita untuk memberikan ruang sanggahan, tetap tidak ada respons.*

(cb/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru