BREAKING NEWS
Minggu, 27 Juli 2025

Dukung Kawasan Rendah Emisi, Kapolsek Dentim Hadiri FGD Transportasi Ramah Lingkungan di Sanur

Fira - Rabu, 21 Mei 2025 11:15 WIB
149 view
Dukung Kawasan Rendah Emisi, Kapolsek Dentim Hadiri FGD Transportasi Ramah Lingkungan di Sanur
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DENPASAR— Dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah terkait pengembangan Kawasan Rendah Emisi (KRE) di Sanur, Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol I Ketut Tomiyasa, S.H., M.H., menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Lokakarya Pemetaan Relasi Kuasa, Rabu (21/5/2025) di The Cakra Hotel, Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar Timur.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Populix dan WRI Indonesia ini dihadiri sekitar 20 peserta dari berbagai unsur, termasuk perwakilan Dinas Perhubungan, Dinas PU, Dinas Pariwisata Kota Denpasar, serta tokoh masyarakat seperti Kepala Desa Sanur Kaja, Bendesa Adat Intaran, komunitas transportasi Sanur Bersatu Transportasi, dan BUMDes Intaran.

FGD bertujuan menggali persepsi masyarakat, kesiapan sosial-ekonomi, serta dinamika relasi kuasa dalam mendukung implementasi KRE, sebagai bagian dari upaya transisi menuju transportasi berkelanjutan dan pengurangan polusi udara.

Baca Juga:

Dalam paparannya, tim WRI Indonesia dan Populix menyampaikan hasil survei baseline sosial-ekonomi yang menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Sanur memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan.

Namun, tantangan masih ditemukan dalam hal infrastruktur pendukung, ketersediaan transportasi listrik, serta kesiapan perilaku beralih dari kendaraan konvensional.

Baca Juga:

Kapolsek Dentim, Kompol I Ketut Tomiyasa, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini.

Ia menekankan pentingnya peran aparat keamanan dalam mendampingi proses transisi kebijakan strategis seperti KRE agar dapat berjalan kondusif dan sesuai harapan masyarakat.

"Kami mendukung penuh inisiatif ini. Keterlibatan aparat penting untuk menjaga harmoni sosial serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan ramah transportasi," ujarnya.

FGD berlangsung secara interaktif, dengan sesi diskusi kelompok yang membahas konteks lokal, tantangan kolaborasi lintas sektor, serta strategi edukasi publik untuk mempercepat adaptasi masyarakat terhadap sistem transportasi rendah emisi.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi landasan awal dalam membangun ekosistem transportasi hijau yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan pariwisata strategis seperti Sanur.*

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru