BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Presiden Prabowo Ancam Copot Pejabat yang Enggan Sederhanakan Regulasi

- Rabu, 21 Mei 2025 16:38 WIB
Presiden Prabowo Ancam Copot Pejabat yang Enggan Sederhanakan Regulasi
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di acara IPA Convex ke-49 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (21/5/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TANGERANG- Presiden Prabowo Subianto dengan tegas meminta agar seluruh regulasi di Indonesia disederhanakan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang sehat.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka acara The 49th IPA Convention and Exhibition (IPA Convex) di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (21/5/2025).

Prabowo menegaskan, jika masih ada pejabat yang enggan melakukan reformasi regulasi, maka ia tak segan untuk mencopot dari jabatannya.

"Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot," tegas Prabowo disambut tepuk tangan peserta konvensi.

Presiden menyindir budaya birokrasi yang justru mempersulit proses perizinan dan kerja sama. Ia menilai pola pikir semacam itu tidak boleh lagi bertahan di pemerintahan Indonesia saat ini.

"Ubah budaya kalau bisa dibikin susah, kenapa dibikin gampang? Cara berpikir seperti itu tidak boleh lagi kita biarkan di republik yang kita cintai ini," kata mantan Menhan tersebut.

Menurutnya, penyederhanaan regulasi adalah langkah konkret untuk mendorong produktivitas dan membuka ruang lebih besar bagi generasi muda untuk mengambil peran dalam pembangunan nasional.

Potensi Energi dan Kepentingan Rakyat

Presiden Prabowo juga menyoroti potensi besar Indonesia di sektor energi, terutama minyak dan gas (migas), yang menurutnya menarik perhatian dunia. Oleh karena itu, regulasi yang berbelit hanya akan menghambat pengembangan potensi tersebut.

"Kita butuh hasil yang cepat untuk rakyat kita. Pejabat negara harus melayani rakyat, mendukung semua pihak yang ingin bekerja dan berkarya di Indonesia," tambahnya.

Prabowo berharap agar semua lembaga dan badan regulasi segera mengambil langkah nyata untuk memangkas aturan-aturan yang tidak produktif demi menciptakan birokrasi yang lebih efisien dan responsif.*

(km/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru