BREAKING NEWS
Sabtu, 09 Agustus 2025

Proyek Irigasi Ujung Gurap Mangkrak, Warga Batunadua Demo di Kantor Wali Kota Padangsidimpuan

Ronald Harahap - Selasa, 03 Juni 2025 18:43 WIB
Proyek Irigasi Ujung Gurap Mangkrak, Warga Batunadua Demo di Kantor Wali Kota Padangsidimpuan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PADANGSIDIMPUAN – Puluhan warga dari enam desa di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, yang didominasi oleh emak-emak, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Padangsidimpuan pada Selasa (3/6/2025). Mereka memprotes mangkraknya Proyek Irigasi Ujung Gurap di Desa Hapinis, yang hingga kini belum rampung meski telah melewati batas waktu penyelesaian pada 20 Februari 2025.

Proyek irigasi senilai Rp 2,32 miliar ini awalnya ditujukan untuk menunjang pasokan air persawahan di enam desa. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan proyek terbengkalai dan diperparah oleh longsoran sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batubola, yang menyumbat saluran irigasi.

"Sawah kami sekarang kekeringan. Proyek mangkrak, air irigasi tertutup sampah, dan tidak ada solusi konkret. Kami petani sangat dirugikan!" tegas Musno Saidi Siregar, perwakilan masyarakat.

Baca Juga:

Musno menjelaskan bahwa limbah dari TPA, termasuk plastik dan sampah organik, telah mencemari Sungai Batang Ayumi—sumber air utama irigasi. Selain menyebabkan bau menyengat, air yang tercemar ini dinilai berbahaya bagi kesehatan dan berdampak pada penurunan hasil panen.

Warga Desak Relokasi TPA dan Percepatan Perbaikan Irigasi

Dalam aksinya, warga menyampaikan dua tuntutan utama:

Segera mengalirkan air irigasi ke persawahan dalam waktu satu minggu.

Merelokasi TPA Batubola ke Batang Bahal sesuai kesepakatan sebelumnya.

"Kalau ini dibiarkan, bagaimana bisa mendukung ketahanan pangan nasional? Kami bukan hanya kehilangan hasil panen, tapi juga kehilangan harapan," tambah Musno.

Respons Wali Kota dari Tanah Suci

Meski sedang menunaikan ibadah haji, Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, S.K.M., M.Kes, menyempatkan diri merespons unjuk rasa melalui sambungan video call.

"Saya mohon masyarakat bersabar. Proses perbaikan sudah kami koordinasikan dengan KUPT PUPR Provinsi Sumut. Setelah saya kembali dari haji pada 13 Juni 2025, saya akan langsung turun tangan," ucap Wali Kota Letnan dari Tanah Suci.

Setelah menerima tanggapan tersebut, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Namun, mereka berjanji akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa lebih besar bila tidak ada realisasi dalam waktu dekat.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Aktivis Soroti Irigasi Mangkrak: Musno Saidi Sebut Proyek Ujunggurap Rusak, TPA Jadi Sumber Masalah Baru
komentar
beritaTerbaru