
Reshuffle Kabinet: Membaca Arah Baru Pemerintahan Prabowo–Gibran
Oleh Yakub F. Ismail.PRESIDEN Prabowo Subianto baru saja melakukan perombakan kabinet setelah hampir setahun (11 bulan) masa pemerintahan.P
OpiniJAKARTA – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, melontarkan kritik tajam kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, terkait polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kritikan ini muncul menyusul pernyataan Bahlil yang menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terkait dalam penerbitan izin tambang nikel di wilayah tersebut.
Dalam sebuah video podcast "Abraham Samad SPEAK UP" yang tayang di kanal YouTube resmi eks Ketua KPK Abraham Samad pada Kamis (12/6/2025), Said Didu menuding Bahlil mencoba membodohi publik.
Baca Juga:
"Pak Bahlil, jangan menganggap kami semua bodoh, seperti halnya Anda mencari ijazah S3 di UI. Jangan anggap semua orang sebodoh itu," ujar Said Didu.
Ia juga menyinggung proses perizinan tambang yang menurutnya tidak bisa dilepaskan dari pemerintahan saat ini.
Baca Juga:
Said menjelaskan bahwa proses penerbitan izin tambang memiliki beberapa tahap, mulai dari izin prinsip, eksplorasi, hingga eksploitasi yang setiap tahunnya harus diperbarui melalui Dirjen Minerba.
"Kalau ada kegiatan pertambangan yang berjalan hari ini, izinnya pasti dari pemerintahan sekarang. Jadi jangan memelintir fakta seolah-olah itu warisan lama," tegasnya.
Lebih lanjut, Said meminta agar Bahlil tidak lagi menyampaikan pernyataan yang ia nilai menyesatkan dan merendahkan kecerdasan publik.
"Berhentilah, Bahlil. Kami tidak sebodoh orang-orang yang Anda kira bisa dibodohi terus menerus," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah keras adanya keterlibatan Presiden Jokowi dalam kasus tambang nikel di Raja Ampat.
Ia menjelaskan bahwa perusahaan yang dimaksud, PT GAG Nickel, sudah memiliki kontrak karya sejak tahun 1972, jauh sebelum Jokowi menjadi presiden.
"Itu izinnya keluar jauh sebelum pemerintahan Pak Jokowi. Jadi nggak ada kaitannya dengan beliau," ujar Bahlil saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Ia menegaskan bahwa kontrak karya PT GAG bersifat legal dan masih berlaku hingga kini, sehingga perusahaan tersebut tidak termasuk dalam kategori pencabutan izin yang dilakukan pemerintah dalam evaluasi tambang nasional beberapa waktu lalu.*
(gl/a008)
Oleh Yakub F. Ismail.PRESIDEN Prabowo Subianto baru saja melakukan perombakan kabinet setelah hampir setahun (11 bulan) masa pemerintahan.P
OpiniBANDA ACEH Polda Aceh menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang dirangkai dengan doa bersama untuk keselamatan neg
NasionalDENPASAR Sebanyak 13 personel Polda Bali menerima Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dan Penghargaan Kapolda Bali atas dedikasi dan kebe
NasionalMEDAN Para penggemar FC Mobile kembali mendapatkan kabar gembira. EA Sports secara resmi merilis sejumlah kode redeem terbaru pada Kamis
Sains & TeknologiMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, mengusulkan agar maskapai Garuda Indonesia memutar lagulagu daerah Sumut saat pe
Seni dan BudayaMEDAN Wakil Rektor II Universitas Darma Agung (UDA) Medan, Yudi Saputra, resmi didakwa melakukan tindak pidana pengeroyokan dan pengania
Hukum dan KriminalTANJUNGBALAI Sidang kasus narkotika dengan terdakwa Andre Yusnijar dan Ardiansyah Saragih alias Lombek kembali memanas dengan adanya ban
Hukum dan KriminalJAKARTA Nama artis dan pengusaha Raffi Ahmad beberapa hari terakhir menjadi sorotan publik terkait kemungkinan pengangkatannya sebagai M
EntertainmentMEDAN Harga beras premium di tingkat konsumen secara nasional masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Berdasarkan data Panel
EkonomiBATU BARA Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Batu Bara kembali membuka layanan pajak daerah dalam rangka mendukung program ungg
Pemerintahan