JAKARTA - Langkah besar ditempuh Presiden RI Prabowo Subianto dalam menjawab tantangan ketahanan energi nasional. Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (19/6) di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Indonesia secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Rusia dalam pengembangan energi nuklir.
Kesepakatan tersebut menandai babak baru dalam sejarah energi Indonesia. Di tengah ketergantungan pada energi fosil seperti batu bara dan gas bumi, serta dinamika pasar global yang kerap tak menentu, energi nuklir dinilai sebagai solusi konkret menuju kemandirian dan efisiensi energi jangka panjang.
"Kerja sama dengan Rusia membuka peluang emas untuk menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama Indonesia," ujar seorang pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Energi nuklir memiliki keunggulan signifikan dibandingkan energi fosil. Ia menawarkan efisiensi tinggi, emisi karbon nyaris nol, serta kemampuan menyediakan pasokan listrik secara stabil dan masif. Hal ini sejalan dengan target transisi energi bersih yang sedang digalakkan dunia internasional.
Rusia melalui perusahaan nuklir milik negaranya, Rosatom, dikenal sebagai pemain global dalam pengembangan teknologi nuklir sipil. Negara-negara seperti Turki, India, Mesir, dan Bangladesh telah lebih dulu memanfaatkan keahlian Rosatom dalam membangun infrastruktur nuklir.
Lebih dari Energi: Strategi Geopolitik
Kerja sama ini tidak semata soal energi, tapi juga strategi geopolitik cerdas di tengah ketegangan global pasca-pandemi. Keputusan menggandeng Rusia dalam proyek nuklir dinilai sebagai langkah berani dan visioner dari Presiden Prabowo.
"Selama dua dekade, wacana energi nuklir hanya berhenti pada mimpi. Baru kali ini, mimpi itu mulai direalisasikan secara konkret," ungkap seorang analis energi dari Lembaga Kajian Strategis Nasional.
Dengan pendekatan yang menyeluruh — mulai dari pembangunan infrastruktur, transfer teknologi, pelatihan SDM hingga skema pembiayaan lunak — Rusia menawarkan mitra strategis ideal dalam pengembangan nuklir Indonesia.
Prabowo dan Keberanian Mengambil Keputusan Besar
Langkah ini semakin mempertegas komitmen Prabowo dalam membangun ketahanan energi nasional. Berbekal pengalaman militer dan rekam jejak sebagai ahli strategi, Prabowo memahami pentingnya penguasaan teknologi strategis seperti nuklir sebagai penopang kedaulatan energi nasional.