BREAKING NEWS
Rabu, 08 Oktober 2025

Doa dari Tengah Sunyi: Ibadah di Pos Satgas TNI Eromaga Jadi Simbol Harapan di Tengah Ancaman

Ronald Harahap - Minggu, 29 Juni 2025 16:40 WIB
Doa dari Tengah Sunyi: Ibadah di Pos Satgas TNI Eromaga Jadi Simbol Harapan di Tengah Ancaman
Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti bersama warga melakukan Ibadah Minggu di Pos Satgas TNI Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Minggu (28/6). (Foto: Ronald Harahap)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PAPUA TENGAH— Di tengah dinginnya pegunungan dan ketegangan yang tak kunjung reda, suara doa kembali mengalun dari Pos Satgas TNI Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.

Meski dalam situasi penuh keterbatasan dan ancaman dari kelompok bersenjata, prajurit TNI tetap membuka ruang harapan bagi warga yang merindukan damai dan penghiburan spiritual.

Ibadah Minggu (29/6) pagi itu dipimpin oleh Pratu Wiger, prajurit asal Sumba Barat yang bertugas dalam Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti.

Suaranya tenang, doanya penuh pengharapan.

Di hadapan jemaat yang hanya berjumlah segelintir, mayoritas warga Kampung Eronggobak memilih mengungsi demi keselamatan, ibadah tetap berlangsung khusyuk di dalam pos militer yang kini juga menjadi rumah rohani.

Letnan Dua Infanteri Sudirman, Komandan Pos Eromaga, mengungkapkan keprihatinannya melihat kondisi masyarakat yang tak lagi merasa aman beribadah di gereja mereka sendiri.

"Sedih rasanya, ketika rumah Tuhan yang seharusnya menjadi tempat paling aman malah ditinggalkan karena rasa takut. Tapi kami akan terus membuka pintu Pos Eromaga sebagai tempat ibadah, sampai rasa takut itu bisa berubah menjadi rasa aman kembali," ujarnya.

Situasi keamanan di wilayah tersebut masih terganggu oleh ancaman dari kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Hal ini memaksa sebagian besar warga untuk mengungsi ke lokasi yang dianggap lebih aman, termasuk pos-pos TNI.

Kegiatan ibadah di Pos Eromaga bukan sekadar rutinitas keagamaan.

Ia menjelma menjadi simbol perlawanan terhadap rasa takut dan keputusasaan.

Di tengah sunyi dan dinginnya malam pegunungan, harapan tetap dijaga.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru