BREAKING NEWS
Selasa, 19 Agustus 2025

Kosek I Gelar Latihan Hanud Cakra C-25, F-16 TNI AU Laksanakan Pemaksaan Mendarat Pesawat Asing

Dodi Kurniawan - Rabu, 02 Juli 2025 09:47 WIB
Kosek I Gelar Latihan Hanud Cakra C-25, F-16 TNI AU Laksanakan Pemaksaan Mendarat Pesawat Asing
Kosek I melakukan Latihan Hanud Cakra C-25 Tahun Anggaran 2025, Selasa (1/7/2025). (foto: Dodi Kurniawan)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I kembali menunjukkan kesiapsiagaannya dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia melalui Latihan Hanud Cakra C-25 Tahun Anggaran 2025, Selasa (1/7/2025).

Latihan ini mensimulasikan skenario pelanggaran wilayah udara oleh pesawat asing tanpa izin, yang kemudian dipaksa mendarat oleh pesawat tempur TNI Angkatan Udara (TNI AU) jenis F-16 Fighting Falcon.

Skenario dimulai saat Satuan Radar 231 Lhokseumawe dan Satrad 233 Sabang mendeteksi keberadaan pesawat asing yang mendekati wilayah udara nasional tanpa izin resmi.

Baca Juga:

Setelah dilakukan verifikasi, komunikasi peringatan langsung disampaikan oleh petugas dari Posek Kosek I.

Namun, pesawat asing tersebut tidak memberikan respon.

Baca Juga:

Menindaklanjuti situasi tersebut, Komandan Kosek I, Marsma TNI Imam Subekti, S.T., M.IR., memerintahkan unsur tempur F-16 dari Skadron yang tengah melaksanakan Skadron Movement di Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, untuk melaksanakan intercept.

Upaya komunikasi secara persuasif tetap dilakukan oleh unsur udara, namun kembali tak mendapat tanggapan.

Akibatnya, tindakan pemaksaan mendarat (force down) dilakukan, dan pesawat asing diarahkan mendarat di Lanud Soewondo, Medan.

Proses penanganan pasca-pendaratan dilaksanakan sesuai prosedur tetap melalui koordinasi antar lembaga, seperti CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, Badan Karantina Indonesia), Kementerian Kesehatan, serta unsur keamanan bandara.

Marsma Imam Subekti menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan merupakan bagian dari skenario Latihan Hanud Cakra C-25 dan Operasi Penegakan Hukum dan Pengamanan Wilayah Udara (Ops Gakkumpamwilud).

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan kesiapsiagaan unsur pertahanan udara TNI AU, khususnya di wilayah tanggung jawab Kosek I.

"Latihan ini penting untuk memastikan seluruh elemen pertahanan udara mampu bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi potensi ancaman pelanggaran wilayah udara, serta menjamin tegaknya kedaulatan udara NKRI," ujar Marsma Imam.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Sejumlah Anggota TNI AU Terkena Sanksi karena Judi Online, Wakasau: Jaga Marwah Institusi!
Kepala Bappisus Kenang Marsma Fajar Adriyanto: Patriot Udara dan Sosok Ceria yang Tak Terlupakan
Jenazah Marsma TNI Fajar Adriyanto Diberangkatkan ke Probolinggo Usai Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih
Panglima TNI Resmikan Monumen Helikopter SA-330 Puma di Bogor, Wujud Penghormatan untuk Alutsista Legendaris
TNI AU Wilayah Medan Gelar Bakti Sosial dan Bazaar Murah di Hari Bakti ke-78
TNI AU dan Kemenhub Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Sistem Transportasi Nasional
komentar
beritaTerbaru