Pada akhir Mei 2025 lalu, fasilitas kesehatan tersebut mengalami kerusakan struktural serius akibat serangan artileri, menghambat pelayanan medis yang sangat dibutuhkan di wilayah konflik.
Hingga awal Juli 2025, lebih dari 56.500 warga Palestina dilaporkan tewas, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Sebanyak 133.419 orang lainnya terluka akibat operasi militer brutal Israel yang tak kunjung dihentikan.*