
Robot Polisi Polri Jadi Sorotan: Harga di Alibaba Rp300 Juta, Tapi Anggaran Capai Rp3 Miliar?
JAKARTA Perayaan Hari Ulang Tahun ke79 Bhayangkara RI tahun ini menyisakan sorotan tajam publik, bukan hanya karena kemeriahan acaranya,
NasionalJAKARTA– Rapat dengar pendapat antara Komisi V DPR RI dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), BMKG, dan sejumlah mitra kerja lainnya memanas saat membahas tragedi meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani.
Insiden itu terjadi dalam sesi evaluasi pelaksanaan APBN 2025 dan pembahasan anggaran 2026.
Baca Juga:
Anggota Komisi V DPR, Ghufran Zainal Abidin, menyoroti perlunya evaluasi teknis penyelamatan oleh Basarnas, terutama menyusul kematian Juliana Marins yang menuai sorotan publik internasional.
"Mengevaluasi kembali di antara beberapa program penyelamatan yang selama ini sudah dilakukan, mungkin yang paling heboh soal Juliana yang di Gunung Rinjani, itu sampai IG kepala negara diserbu oleh masyarakat Brasil," ujar Ghufran dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Baca Juga:
Namun, suasana rapat menjadi panas ketika Ghufran tiba-tiba menghentikan pernyataannya dan menegur Kepala Basarnas, Marsekal Madya Mohammad Syafii, yang dianggap berbicara saat dirinya sedang menyampaikan pendapat.
"Pak, saya lagi bicara ini, Bapak jangan bicara juga. Ya kalau saya lagi bicara, Bapak juga bicara, siapa yang mendengar, Pak. Ya kalau Bapak mau lanjut bicara, saya berhenti saja," kata Ghufran dengan nada kesal.
Melihat suasana memanas, Ketua Komisi V DPR, Lasarus, langsung mengambil alih dan mencoba menengahi.
Ia meminta agar Ghufran melanjutkan pernyataannya dan menyampaikan bahwa Kepala Basarnas sudah siap mendengarkan.
"Silakan dilanjut Pak (Ghufran), sepertinya Pak Kepala Basarnas sudah siap mendengar. Silakan dilanjut," ucap Lasarus.
Namun, Ghufran memilih tidak melanjutkan pernyataannya dan meminta waktu bicaranya dicukupkan.
Ia mengatakan akan kembali menyampaikan pandangannya dalam rapat selanjutnya.
"Sudah, saya cukupkan saja Pak Ketua. Mungkin tidak terlalu penting yang saya sampaikan. Dan waktu lain saya akan bicara lagi," ujarnya.
Ketua Komisi V kemudian menutup sesi dengan mengingatkan seluruh pihak agar menjaga suasana rapat tetap kondusif.
"Baik, terima kasih. Nanti dilanjutkan di tanggal 14. Mohon izin Kepala Basarnas dan Ibu ya, nanti berdiskusinya. Kalau semua merajuk, ruang ini panas, Bu. Capek saya memimpinnya. Jadi kalau anggota ngomong, didengarkan baik-baik, supaya nanti nyambung," ujar Lasarus.
Diketahui, insiden meninggalnya Juliana Marins di Gunung Rinjani beberapa waktu lalu menyita perhatian publik, termasuk masyarakat Brasil.
Banyak netizen dari Brasil membanjiri akun media sosial resmi pemerintah Indonesia, menuntut kejelasan penyebab dan proses penyelamatan terhadap korban.*
(d/a008)
JAKARTA Perayaan Hari Ulang Tahun ke79 Bhayangkara RI tahun ini menyisakan sorotan tajam publik, bukan hanya karena kemeriahan acaranya,
NasionalPENAJAM PASER UTARA Operasi penertiban arena sabung ayam ilegal digelar oleh gabungan personel TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praj
Hukum dan KriminalNIAS SELATAN Kejaksaan Negeri (Kejari) Nias Selatan resmi menetapkan dan menahan tersangka berinisial MZ, Bendahara Pengeluaran Dinas Pek
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, dengan tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan anggota DPRD dari lima tahu
PolitikJAKARTA Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan melontarkan ancaman penerapan tarif impor t
EkonomiKUTAI KARTANEGARA PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), berhasil mencetak pencapaian signi
EkonomiPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota Padangsidimpuan menyalurkan 560 tabung gas LPG 3 Kg subsidi ke dua kecamatan sebagai langkah responsif te
PemerintahanRIO DE JANEIRO Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyerukan diakhirinya pendudukan Israel dan pendirian negara Palestina yang be
InternasionalJAKARTA PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) terus mendorong efisiensi dan keberlanjutan operasional di sekto
Sains & TeknologiJAKARTA Nama taipan Martua Sitorus kembali menjadi sorotan publik setelah dikaitkan dengan dugaan kasus korupsi yang melibatkan Wilmar G
Hukum dan Kriminal