BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Parlemen Korsel Majukan Jadwal Voting Pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol

BITVonline.com - Jumat, 06 Desember 2024 16:03 WIB
Parlemen Korsel Majukan Jadwal Voting Pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Seoul – Parlemen Korea Selatan (Korsel) mengambil langkah tegas dengan memajukan jadwal voting pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol dua jam lebih awal. Rencananya, voting akan dilaksanakan pada pukul 17.00 waktu setempat, Sabtu (7/12/2024). Keputusan ini diambil untuk memastikan proses tersebut tidak terhambat oleh kemungkinan upaya penundaan dari pihak yang pro-pemerintah.

Anggota senior dari Partai Demokratik Korea, salah satu partai oposisi terbesar di Korsel, mengonfirmasi perubahan jadwal tersebut. Menurut laporan dari Reuters, keputusan ini diambil untuk menghindari kemungkinan uluran waktu yang mungkin dilakukan oleh Partai People Power, partai yang mendukung Presiden Yoon. Hal ini terkait dengan peraturan di Korsel yang mengharuskan keputusan pemakzulan diambil dalam waktu 24 jam setelah keputusan sidang paripurna, dan tidak lebih dari 72 jam setelahnya.

Mosi pemakzulan terhadap Presiden Yoon diajukan oleh Partai Demokratik Korea pada Kamis (5/12/2024) pukul 12.50 waktu setempat. Hal ini dilakukan setelah Presiden Yoon mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12) malam tanpa memberikan alasan rinci. Presiden hanya menyebut adanya ancaman dari Korea Utara (Korut) serta kekuatan anti-negara yang menjadi dasar penerapan darurat militer tersebut.Berdasarkan aturan di Korsel, sidang paripurna yang memutuskan mosi pemakzulan harus diikuti dengan pemungutan suara dalam rentang waktu yang ketat. Voting harus dilakukan pada hari yang sama atau paling lambat 72 jam setelah keputusan sidang tersebut, yang berarti voting pemakzulan harus berlangsung antara Jumat pukul 12.50 hingga Minggu.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Park Seong-Jun, seorang anggota oposisi, menegaskan bahwa pemajuan waktu voting ini bertujuan untuk menghindari upaya-upaya yang mungkin dilakukan oleh pemerintah untuk memperlambat atau menunda proses pemakzulan. Keputusan tersebut dinilai sebagai langkah penting dalam memastikan bahwa proses demokrasi dapat berjalan dengan transparansi dan tanpa tekanan politik yang berlebihan.Presiden Yoon Suk-yeol sendiri sebelumnya telah menghadapi berbagai tantangan politik, terutama terkait kebijakan dalam negeri dan hubungan luar negeri Korsel dengan negara-negara tetangga. Mosi pemakzulan ini merupakan bagian dari ketegangan politik yang terus berkembang seiring dengan kebijakan-kebijakan yang dianggap kontroversial oleh sejumlah kalangan, termasuk pemberlakuan darurat militer yang memicu pertanyaan lebih lanjut.

Sejauh ini, protes dan ketidakpuasan dari kelompok oposisi semakin menguat, terutama setelah kebijakan darurat militer yang diberlakukan tanpa penjelasan rinci tersebut. Pengajuan mosi pemakzulan oleh Parlemen Korsel menjadi titik kulminasi dari ketegangan politik yang terus meningkat di negara tersebut.Keputusan ini juga menjadi sorotan internasional, terutama terkait dengan dampaknya terhadap stabilitas politik di Korsel dan hubungan antara pemerintahan yang terpilih dengan kekuatan oposisi yang semakin kuat. Jika pemakzulan berhasil, ini akan menjadi preseden penting dalam sejarah politik Korsel, yang sebelumnya sudah mencatatkan beberapa peristiwa pemakzulan presiden.Pemakzulan ini tentunya akan memiliki dampak jangka panjang terhadap politik Korsel, dan dapat mengubah peta politik di negara tersebut. (JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru