JAKARTA — Isu penutupan gerai Indomaret di beberapa wilayah dijawab langsung oleh Direktur PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf.
Ia menegaskan bahwa penutupan gerai merupakan hal wajar dalam dinamika bisnis ritel dan dilakukan berdasarkan evaluasi potensi pasar di masing-masing lokasi.
"Pasti ada yang tutup. Dalam perusahaan 'kan ada yang buka, ada yang tutup. Kalau yang tutup berarti itu potensinya kurang. Tapi kita buka juga di tempat lain," ujar Wiwiek, Selasa (22/7/2025).
Meski ada penutupan, Wiwiek memastikan ekspansi Indomaret tetap berjalan agresif.
Hingga akhir 2025, perusahaan menargetkan pembukaan 1.000 gerai baru di seluruh Indonesia.
"Kira-kira sampai akhir tahun seribu toko lah. Di seluruh Indonesia. Wilayah Timur kita mulai penjajakan. Kita mesti atur logistiknya," tambahnya.
Namun demikian, tidak semua wilayah bisa langsung dijangkau.
Salah satunya adalah Padang, Sumatera Barat. Wiwiek menjelaskan bahwa kendala perizinan menjadi alasan utama Indomaret belum hadir di wilayah tersebut.
"Kalau Padang karena lebih ke perizinan. Saya lihat fair, mereka enggak boleh masuk semua ya enggak boleh. Tapi Aceh kita sudah masuk," jelasnya.
Langkah Indomaret yang tetap membuka ribuan gerai meski beberapa tutup menunjukkan strategi adaptif perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar ritel yang sangat kompetitif.*