BREAKING NEWS
Senin, 08 Desember 2025

PHKT Rampungkan Proyek Penggantian Selang Bawah Laut di SPM Santan 5 Hari Lebih Cepat Tanpa Insiden

gusWedha - Kamis, 24 Juli 2025 13:11 WIB
PHKT Rampungkan Proyek Penggantian Selang Bawah Laut di SPM Santan 5 Hari Lebih Cepat Tanpa Insiden
PHKT Rampungkan Proyek Penggantian Selang Bawah Laut di SPM (foto: gus wedha/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KALIMANTAN TIMUR - PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), anak usaha Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 10, mencetak capaian operasional penting dengan merampungkan pekerjaan penggantian subsea hose (selang bawah laut) pada fasilitas Single Point Mooring (SPM) Terminal Santan.

Proyek ini selesai lima hari lebih cepat dari jadwal, tanpa insiden keselamatan dan tanpa menghentikan proses lifting minyak mentah.

General Manager Zona 10 PHKT, Yoseph Agung Prihartono, menegaskan pentingnya proyek ini dalam menjaga keandalan pasokan energi nasional.

"SPM Santan berperan vital dalam sistem lifting minyak mentah dari Kalimantan Timur. Ketepatan dan keselamatan dalam proyek ini sangat menentukan keberlangsungan pasokan energi," ujar Yoseph, Kamis (24/7/2025).

"Gurita Emas": Inovasi Proyek yang Cekatan dan Andal

Dalam pelaksanaannya, proyek ini mengusung pendekatan teknis bertajuk "Gurita Emas" — singkatan dari Gerak Cepat, Utamakan Keselamatan, Refurbishment SPM, Inovasi, Teknologi, dan Akurasi Proses yang Andal. Filosofi gurita dipilih karena mewakili kecakapan, presisi, dan adaptabilitas tim di tengah medan laut yang menantang.

Tim PHKT berhasil menyelesaikan rangkaian pekerjaan inspeksi hingga penggantian selang bawah laut di tengah kondisi laut dan cuaca yang dinamis, sekaligus memastikan kelangsungan lifting tetap berjalan normal.

"Koordinasi lintas fungsi dan disiplin kerja tinggi memungkinkan proyek berjalan selamat, cepat, dan efisien," tambah Yoseph.

SPM Santan merupakan bagian penting dari skema Joint Operating Agreement (JOA) antara PHKT, PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan mitra seperti ENI. Infrastruktur ini menjadi penghubung utama dalam distribusi minyak dari Kalimantan Timur ke berbagai kilang nasional.

Selama proses berlangsung, prinsip HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) diterapkan secara ketat demi menjamin keselamatan personel dan kelestarian lingkungan.

Dengan proyek ini, PHKT kembali menegaskan komitmennya terhadap praktik operasional berkelanjutan, dengan mengedepankan nilai-nilai kerja utama Pertamina: integritas, kompetensi, adaptabilitas, dan kolaborasi.*

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru