BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Partai People Power Korsel Siapkan Langkah Bebastugaskan Presiden Yoon Suk-yeol Pasca Darurat Militer

BITVonline.com - Jumat, 06 Desember 2024 03:34 WIB
Partai People Power Korsel Siapkan Langkah Bebastugaskan Presiden Yoon Suk-yeol Pasca Darurat Militer
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SEOUL –Partai People Power, partai penguasa di Korea Selatan, berencana mencabut seluruh kekuasaan dan wewenang Presiden Yoon Suk-yeol (63) setelah keputusan mendadaknya memberlakukan darurat militer selama enam jam pada Selasa (3/12/2024). Keputusan ini menuai kritik keras dari berbagai pihak, termasuk oposisi terbesar, Partai Demokrat, yang telah mengajukan proses pemakzulan.

Darurat militer yang diberlakukan Presiden Yoon didasarkan pada alasan ancaman dari Korea Utara dan kelompok yang disebutnya sebagai “pasukan anti-negara.” Namun, alasan tersebut dinilai tidak jelas dan memicu kekhawatiran akan penyalahgunaan kekuasaan.

Status darurat militer yang diberlakukan secara mendadak pada Selasa malam dicabut setelah voting parlemen. Sebagian besar anggota parlemen sepakat untuk mencabut status tersebut, menganggapnya tidak diperlukan.

Pemimpin Partai People Power, Han, mengungkapkan dalam pidatonya di parlemen pada Jumat (6/12/2024) bahwa selama masa darurat militer, Presiden Yoon mencoba menangkap sejumlah politikus dengan tuduhan terkait kelompok anti-negara.

“Saya percaya bahwa penangguhan jabatan Presiden Yoon Suk-yeol segera diperlukan untuk melindungi Republik Korea dan rakyatnya, mengingat fakta-fakta yang baru terungkap,” ujar Han, seperti dikutip dari Reuters.

Partai Demokrat, sebagai oposisi terbesar, telah mengajukan pemakzulan terhadap Presiden Yoon. Proses ini dijadwalkan dimulai pada Sabtu (8/12/2024). Pemakzulan ini merupakan respons atas langkah-langkah kontroversial yang diambil Presiden Yoon selama pemberlakuan darurat militer.

Langkah pemakzulan Presiden Yoon dan pencabutan wewenangnya oleh partai penguasa diperkirakan akan memicu ketegangan politik di Korea Selatan. Keputusan ini juga dapat berdampak pada stabilitas pemerintahan dan persepsi publik terhadap partai penguasa.

Masyarakat dan komunitas internasional kini memantau dengan seksama perkembangan politik di Korea Selatan, yang dinilai akan menjadi momen penting bagi demokrasi dan supremasi hukum di negara tersebut.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru