BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Warna Merah Putih Penuhi Jakarta, Pedagang Bendera Musiman Raup Berkah Jelang 17 Agustus

Justin Nova - Sabtu, 02 Agustus 2025 21:03 WIB
70 view
Warna Merah Putih Penuhi Jakarta, Pedagang Bendera Musiman Raup Berkah Jelang 17 Agustus
ilustrasi pedagang bendera merah putih (foto: times indonesia)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, nuansa merah putih kembali mewarnai jalanan Ibu Kota. Sepanjang trotoar, terlihat deretan pedagang musiman menjajakan bendera, umbul-umbul, dan aksesori khas 17 Agustus.

Bagi mereka, momen ini bukan sekadar perayaan nasional, tapi juga ladang rezeki yang datang setahun sekali.

Di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, seorang pedagang bernama Raji (50) terlihat menggelar lapak sederhana berisi bambu, bendera kecil, dan umbul-umbul. Ia memulai usahanya sejak 28 Juli lalu, dibantu ponakannya. Meski omzet tak selalu stabil, Raji tetap berjualan dengan strategi sederhana.

Baca Juga:

"Sekarang susah cari duitnya. Tapi kalau ada yang beli banyak, saya kasih potongan. Bambu bisa Rp 17 ribu kalau beli banyak," ujarnya.

Raji mengandalkan mobilitas sebagai kekuatan. Ia berpindah-pindah lokasi ke kawasan Sunter, Menteng, dan Sumur Batu demi menjangkau lebih banyak pembeli. Usai musim Agustusan, ia pulang ke kampung halamannya di Cirebon untuk kembali bekerja sebagai petani dan penggembala kambing.

Baca Juga:

Lapak Meriah, Harapan Besar

Berbeda dengan Raji, Pebi (33) yang berjualan di Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, menggelar lapak lebih besar dengan aneka hiasan tambahan seperti lampion dan dekorasi latar. Sudah tujuh tahun ia berjualan di titik yang sama. Meski stok dagangan tergantung pada "bos" pemilik barang, Pebi tetap optimistis bisa meraup omzet hingga Rp 3 juta per musim.

"Awal bulan ramai untuk rumah-rumah. Kantor biasanya belakangan pesan ukuran besar atau model background," katanya.*

(kp/j006)

Namun, tidak semua barang bisa dikembalikan. "Kalau stok dari bos enggak laku, bisa dikembalikan. Tapi ada juga yang tanggung sendiri, jadi disimpan buat tahun depan," jelasnya.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru