BREAKING NEWS
Selasa, 02 September 2025

BPS Langkat Klarifikasi: Kabupaten Langkat Bukan Termiskin di Sumatera Utara, Peringkat ke-11 dari 33 Daerah

Justin Nova - Rabu, 13 Agustus 2025 18:17 WIB
BPS Langkat Klarifikasi: Kabupaten Langkat Bukan Termiskin di Sumatera Utara, Peringkat ke-11 dari 33 Daerah
Bupati Langkat H Syah Afandin menyerahkan kunci bedah rumah kepada warga desa.(foto: medan merdeka)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LANGKAT - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Langkat meluruskan informasi yang beredar di sejumlah media terkait status Kabupaten Langkat yang disebut sebagai wilayah termiskin di Sumatera Utara.

Baca Juga:

Faktanya, berdasarkan data resmi BPS tahun 2024, Langkat berada di peringkat ke-11 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara dengan persentase penduduk miskin sebesar 9,04%.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala BPS Langkat, Muhammad Ervin Sugiar, SST, M.Si, dalam keterangan resmi, Senin (12/8).

Baca Juga:

"Ada sekitar kurang lebih 96.500 masyarakat yang tergolong miskin di Langkat," jelas Ervin.

"Namun, posisi Langkat jelas bukan yang tertinggi, dan bahkan menunjukkan tren penurunan dalam lima tahun terakhir."

Tren Penurunan Angka Kemiskinan di Langkat

Data BPS menunjukkan angka kemiskinan di Langkat terus menurun dalam lima tahun terakhir:

2019: 9,91%

2020: 9,73%

2021: 10,12%

2022: 9,49%

2023: 9,23%

2024: 9,04%

Menurut BPS, penduduk miskin didefinisikan sebagai mereka yang memiliki pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan, yaitu pengeluaran minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non-makanan.

"Penurunan ini menunjukkan bahwa program pengentasan kemiskinan berjalan progresif meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global," ujar Ervin.

Bandingkan dengan Daerah Lain di Sumut

Dalam grafik BPS Sumut, lima kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi pada 2024 adalah:

Nias Barat (22,68%)

Nias Utara

Nias Selatan

Nias

Kota Gunung Sitoli

Sementara, tingkat kemiskinan terendah dicatat oleh Kabupaten Deli Serdang (3,44%).

Dengan angka 9,04%, Langkat sedikit di atas rata-rata kemiskinan provinsi (7,99%), dan hampir sama dengan rata-rata nasional (9,03%).

Komitmen Pemkab Langkat

Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH, menegaskan komitmennya untuk terus menekan angka kemiskinan melalui program-program nyata yang menyentuh masyarakat bawah.

"Kita terus berproses. Berbagai upaya kita lakukan untuk menurunkan angka kemiskinan. Bantu saya untuk bersama menuntaskan ini," ungkapnya.

Program yang akan terus dilanjutkan antara lain:

Pemberdayaan ekonomi masyarakat

Penciptaan lapangan kerja

Penguatan sektor produktif masyarakat

Penutup: Data Jadi Rujukan Utama

BPS mengimbau agar semua pihak merujuk pada data resmi sebelum menyampaikan informasi kepada publik, terutama yang menyangkut reputasi daerah.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Mahasiswa dan Ojol Langkat Gelar Aksi Damai Tolak Kinerja DPR RI dan Kenang Ojol Tewas
Prihatin Banyak Kecelakaan, Warga Stabat Gotong Royong Timbun Jalan Rusak di Proklamasi
Polda Sumut Sita 206 Kg Sabu dan 70 Ribu Pil Ekstasi, 534 Tersangka Diamankan
Bupati Langkat Dorong UMKM Hijau Lewat Pelatihan Green Tourism Bersama Bank Indonesia dan Kemenparekraf
Gubernur Bobby Nasution Tegaskan Pentingnya Sinergi Pengelolaan Satu Data antara Pemprov Sumut dan BPS
58 Paskibra Langkat Dikukuhkan Jelang HUT ke-80 RI, Siap Kibarkan Merah Putih di Alun-Alun Stabat
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru