BREAKING NEWS
Minggu, 17 Agustus 2025

Sri Mulyani: RI Butuh Rp 7.450 Triliun Investasi untuk Tumbuh 5,4% di 2026

Justin Nova - Sabtu, 16 Agustus 2025 22:29 WIB
Sri Mulyani: RI Butuh Rp 7.450 Triliun Investasi untuk Tumbuh 5,4% di 2026
Menkeu Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Jakarta, Jumat 15 Agustus 2025. (foto: berita satu)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan total investasi sebesar Rp 7.450 triliun agar mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen (year on year/yoy) pada tahun 2026.

Hal itu ia sampaikan dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Antara, Sabtu (16/8/2025).

"Untuk mencapai pertumbuhan 5,4 persen pada 2026 dibutuhkan Rp 7.450 triliun dari total investasi dalam Produk Domestik Bruto (PDB) kita," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga:

APBN Bukan Satu-satunya Sumber

Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN 2026 bukan satu-satunya sumber pembiayaan. Ia menyebut peran APBN hanya sebagai katalis yang mempercepat dan memperkuat sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta.

Baca Juga:

"Bapak Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tidak semuanya harus bergantung pada APBN. Namun APBN akan menjadi katalis dan saling melengkapi," tambahnya.

Fokus Investasi: Energi hingga Hilirisasi

Investasi tahun depan akan difokuskan pada sektor-sektor strategis, seperti:

Mineral dan batu bara

Transisi dan ketahanan energi

Hilirisasi pertanian

Hilirisasi sektor kelautan dan perikanan

Tiga Pilar Sumber Investasi

Sri Mulyani merinci bahwa kebutuhan investasi Rp 7.450 triliun akan ditopang oleh:

Sektor swasta: Rp 6.200 triliun

BUMN melalui Danantara Indonesia: Rp 720 triliun

Pemerintah (APBN): Rp 530 triliun

Adapun Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia akan diperkuat melalui kolaborasi strategis dengan pelaku usaha nasional dan internasional.

Target 2025–2029: Rp 13.032 Triliun

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 13.032,8 triliun pada periode 2025–2029.

"Kontribusi investasi ini diharapkan terus meningkat karena memberi dampak positif pada penciptaan lapangan kerja, daya beli masyarakat, hingga ekspor nasional," ucap Rosan.

Target tersebut naik sekitar 43 persen dibandingkan realisasi investasi dalam 10 tahun terakhir (2014–2024), yang tercatat sebesar Rp 9.912 triliun.*

(j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Defisit RAPBN 2026 Diproyeksi Turun Jadi 2,48% PDB, Sri Mulyani: Dikelola dengan Hati-Hati
Prabowo: Tujuan Kemerdekaan Adalah Ben Wong Cilik Iso Gemuyu
Presiden Prabowo: Selama Saya Menjabat, Jangan Harap yang Kaya Bisa Bertindak Semaunya
Puan Maharani: Jika Masih Pola Pikir dan Sistem Kerja Lama, Indonesia Emas 2045 Hanya Fatamorgana
Ketua MPR RI: Program MBG Bukan Hanya Memberi Makan
Sri Mulyani Sebut Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf, Ini Penjelasannya!
komentar
beritaTerbaru