BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Anggota DPRD P. Sidimpuan Walk Out dari Karnaval HUT RI, Merasa Diremehkan oleh Panitia?

Indra Saputra - Minggu, 17 Agustus 2025 17:50 WIB
Anggota DPRD P. Sidimpuan Walk Out dari Karnaval HUT RI, Merasa Diremehkan oleh Panitia?
penempatan kursi anggota DPRD yang berada di deretan paling belakang (foto: indra sptr/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PADANGSIDIMPUAN – Suasana semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Padangsidimpuan sedikit tercoreng.

Sejumlah anggota DPRD Padangsidimpuan melakukan aksi walk out (WO) dari panggung penghormatan Karnaval Drum Band dan Defile, Minggu (17/8/2025), setelah merasa dilecehkan oleh panitia.

Pemicunya adalah penempatan kursi anggota DPRD yang berada di deretan paling belakang dan hanya menggunakan kursi plastik. Di depan mereka justru duduk sejumlah tamu dari PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dengan kursi sofa empuk yang berada di barisan VIP.

"Kita ditempatkan di kursi plastik paling belakang, dekat pagar. Sementara ibu-ibu PKK duduk di sofa di barisan depan. Ini penghinaan terhadap lembaga legislatif," tegas Arjuna Sari Nasution, anggota DPRD dari Fraksi Golkar.

Ia menyayangkan panitia pelaksana yang dinilai tidak memahami etika protokoler pemerintahan, di mana lembaga legislatif merupakan bagian dari pilar pemerintahan dalam sistem negara demokrasi.

Hal senada juga disampaikan oleh Erwin Nasution (Fraksi PAN), Febriani Siregar (NasDem), dan Sarifah Hannum (PDI Perjuangan). Mereka kecewa karena setelah mengikuti upacara di Stadion HM Nurdin, mereka menuju panggung karnaval hanya untuk menemukan tidak adanya kursi layak bagi anggota DPRD.

"Sejak kapan pula istri pejabat yang tergabung di PKK lebih tinggi derajatnya dari DPRD?" ujar salah satu anggota dewan yang kecewa.

Ketua DPRD diketahui duduk di sofa barisan depan, sementara anggota lain harus mencari kursi bertuliskan "Anggota DPRD" di bagian belakang, bersandar pagar, tanpa perlakuan protokoler.

Plt. Sekretaris Daerah sempat mencoba membujuk agar para anggota DPRD bertahan, namun mereka menolak, menyatakan bahwa harga diri lembaga DPRD telah direndahkan.

"Kami ini bukan relawan. Kami adalah wakil rakyat, sah dipilih oleh rakyat. Jika perlakuan seperti ini diterima begitu saja, maka martabat lembaga ini akan selalu diremehkan," tutur mereka tegas sebelum meninggalkan lokasi acara.

Panitia belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini.*

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru