BREAKING NEWS
Selasa, 07 Oktober 2025

Warga Cirebon Geruduk Balai Kota 11 September, Tuntut Penurunan Kenaikan PBB hingga 1.000 Persen

Abyadi Siregar - Rabu, 20 Agustus 2025 22:51 WIB
Warga Cirebon Geruduk Balai Kota 11 September, Tuntut Penurunan Kenaikan PBB hingga 1.000 Persen
Ilustrasi. (foto: Lambe Turah)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

CIREBON — Penolakan masyarakat terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dinilai membebani terus menguat di Kota Cirebon.

Gerakan Rakyat Cirebon (GRC) memastikan akan menggelar aksi damai besar-besaran pada 11 September 2025 dengan mengepung Balai Kota Cirebon.

Dalam rapat konsolidasi yang digelar Selasa (19/8/2025) di Kedai Alna Seafood, Ketua GRC Reno Sukreno menyampaikan bahwa kenaikan PBB yang mencapai hingga 1.000 persen dinilai tidak adil dan sangat memberatkan masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.

"Kenaikan PBB harus segera ditinjau ulang dan diturunkan agar tidak menjadi beban berat bagi masyarakat," tegas Reno.

GRC menuntut dua hal utama, yakni penurunan tarif PBB dan peningkatan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.

Mereka menilai kebijakan fiskal daerah harus mencerminkan prinsip keadilan sosial.

Nurhaedi, Sekretaris GRC, menambahkan bahwa gerakan ini murni berasal dari keresahan masyarakat dan menolak keras adanya kepentingan politik yang mencoba menunggangi aksi.

"Kami tidak ingin gerakan ini disusupi agenda politik. Fokus kami tetap pada perjuangan rakyat," ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Yayat Suyatna menegaskan bahwa PBB hanyalah salah satu dari berbagai isu yang akan terus disuarakan oleh GRC.

"Kami ingin Kota Cirebon menjadi lebih adil dan berpihak kepada rakyat kecil. Kami akan konsisten menyuarakan berbagai isu lain ke depannya," ungkap Yayat.

Aksi 11 September mendatang dipastikan akan melibatkan berbagai organisasi dan elemen masyarakat.

Sejumlah aliansi yang turut bergabung di antaranya Kaukus Muda Kota Cirebon, GAPURA, LBH Caruban Nagari, dan FKPPI.

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru