BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Di Hadapan Prabowo, KSPI Soroti Hedonisme Pejabat saat Buruh Tercekik

- Selasa, 02 September 2025 12:00 WIB
Di Hadapan Prabowo, KSPI Soroti Hedonisme Pejabat saat Buruh Tercekik
Presiden KSPI, Said Iqbal (foto : ntvnews)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Kalangan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyampaikan keluhan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani terkait fenomena flexing dan gaya hidup hedon para pejabat negara.

Presiden KSPI, Said Iqbal, menilai kebiasaan memamerkan kemewahan oleh para pejabat negara sangat menyakitkan bagi para buruh dan pekerja yang saat ini sedang bergulat dengan berbagai persoalan ekonomi, termasuk PHK massal, upah rendah, outsourcing, dan tingginya angka pengangguran.

"Yang perlu diperhatikan oleh anggota DPR RI adalah kebiasaan flexing dan hedon. Kebiasaan itu di tengah PHK yang merajalela, buruh ojek online yang bolak-balik ke DPR tanpa perhatian, upah buruh rendah, dan pengangguran yang tinggi, sangat menyakitkan," tegas Said Iqbal usai menghadiri pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Iqbal menegaskan bahwa keluhan soal perilaku pejabat yang kerap pamer kekayaan disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani.

Ia mengingatkan agar seluruh anggota DPR RI, serta menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih, menjauhi praktik hedonisme demi menjaga empati dan solidaritas terhadap rakyat kecil.

"Flexing dan hedonisme itu tadi kami sampaikan kepada Mbak Puan dan Bapak Presiden Prabowo, agar tidak dilakukan oleh anggota DPR RI maupun menteri dan wakil menteri Kabinet Prabowo," ujarnya.

Lebih lanjut, Said Iqbal juga menyinggung fakta bahwa banyak rakyat Indonesia belum memiliki rumah, sementara sebagian elit justru sibuk memamerkan harta benda mereka di media sosial.

Seruan ini muncul di tengah situasi sosial ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dan meningkatnya kecemburuan sosial akibat perilaku pejabat publik yang dinilai tidak sensitif terhadap kondisi rakyat.*

(d/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru