BREAKING NEWS
Rabu, 22 Oktober 2025

Sri Mulyani Cerita Pria Berjaket Merah yang Gondol Lukisan dari Rumahnya

- Rabu, 03 September 2025 08:59 WIB
Sri Mulyani Cerita Pria Berjaket Merah yang Gondol Lukisan dari Rumahnya
Sri Mulyani Cerita Pria Berjaket Merah yang Gondol Lukisan dari Rumahnya (foto : canva/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Kediaman pribadi Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, di kawasan Bintaro, menjadi sasaran aksi anarkis massa pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025.

Ratusan orang diduga datang dari luar wilayah dan melakukan perusakan serta penjarahan terhadap barang-barang milik pribadi Menkeu.

Dalam unggahan di akun media sosial pribadinya, Sri Mulyani membagikan potret seorang pria berjaket merah dan helm hitam yang tertangkap kamera tengah memanggul sebuah lukisan cat minyak dari dalam rumahnya.

"Laki-laki berjaket merah memakai helm hitam tampak memanggul lukisan cat minyak bunga di atas kanvas ukuran cukup besar. Dia membawa jarahannya dengan tenang, percaya diri keluar dari rumah pribadi saya," tulis Sri Mulyani dalam unggahan tersebut.

Lukisan Penuh Makna yang Kini Raib

Lukisan bunga tersebut bukan sekadar karya seni biasa. Sri Mulyani mengungkapkan bahwa lukisan itu merupakan hasil karya pribadinya, dibuat 17 tahun lalu sebagai bentuk kontemplasi dan perenungan diri. Lukisan tersebut menyimpan nilai emosional mendalam karena telah menjadi bagian dari rumah tempat anak-anaknya tumbuh besar.

"Lukisan bunga itu telah raib lenyap seperti lenyapnya rasa aman, rasa kepastian hukum dan rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab di bumi Indonesia," tambahnya.

Duka yang Lebih Besar: Kehilangan Nyawa

Dalam narasi yang ditulisnya, Sri Mulyani menegaskan bahwa kehilangan lukisan bukanlah yang paling menyakitkan. Ia menyoroti korban jiwa yang timbul dalam kerusuhan tersebut.

"Affan Kurniawan, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Syaiful Akbar, Rheza Sendy Pratama, Rusdamdiansyah, Sumari. Menimbulkan duka pedih yang mendalam bagi keluarga. Tragedi kelam Indonesia," ungkapnya.

Seruan untuk Tidak Menyerah

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru