BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

Joe Biden Ampuni Hunter Biden, Sebut Putranya Korban Ketidakadilan Politik

BITVonline.com - Senin, 02 Desember 2024 04:08 WIB
Joe Biden Ampuni Hunter Biden, Sebut Putranya Korban Ketidakadilan Politik
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON, D.C. – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, resmi memberikan pengampunan penuh dan tanpa syarat kepada putranya, Hunter Biden, yang sebelumnya menghadapi hukuman atas dua kasus pidana. Langkah ini diumumkan pada Minggu malam (1/12/2024) dan memicu perdebatan publik.

Dalam pernyataannya, Biden mengklaim bahwa putranya menjadi korban ketidakadilan dan permainan politik yang bertujuan melemahkan dirinya.  “Tidak ada orang berakal sehat yang dapat melihat fakta kasus ini tanpa menyimpulkan bahwa Hunter dipilih hanya karena dia adalah putra saya — dan itu salah,” kata Biden dalam konferensi pers.

Hunter Biden, 54 tahun, sebelumnya mengaku bersalah atas sembilan tuduhan penipuan pajak federal pada September 2024. Ia juga dinyatakan bersalah memiliki senjata api secara ilegal sebagai pengguna narkoba pada Juni 2024. Hunter menghadapi ancaman hukuman hingga 42 tahun penjara dalam kasus-kasus ini.

Presiden Biden menyebut bahwa proses hukum terhadap Hunter dipengaruhi oleh “politik mentah” yang menginfeksi sistem peradilan. “Dakwaan dalam kasusnya muncul hanya setelah beberapa lawan politik saya di Kongres menghasut mereka untuk menyerang saya dan menentang pemilihan saya,” tambah Biden.

Keputusan pengampunan ini, menurut Biden, diambil setelah pertimbangan mendalam sebagai seorang ayah dan presiden. “Tidak ada gunanya menunda lebih lama lagi. Saya berharap rakyat Amerika memahami alasan seorang ayah sekaligus presiden mengambil keputusan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Hunter menyatakan rasa syukur atas pengampunan ini dan berjanji membantu orang lain yang menghadapi tantangan serupa. “Kesalahan yang saya buat selama masa tergelap kecanduan saya telah dieksploitasi untuk mempermalukan keluarga saya demi kepentingan politik,” katanya dalam pernyataan terpisah.

Keputusan pengampunan ini menambah daftar isu kontroversial dalam masa kepresidenan Biden. Kasus hukum Hunter menjadi perhatian besar selama masa jabatan Biden, memengaruhi persepsi publik terhadap integritas pemerintahan.

Pada Juli 2024, Joe Biden mengumumkan tidak akan mencalonkan diri kembali dalam Pemilu Presiden 2024, memberikan dukungan penuh kepada Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat dari Partai Demokrat. Namun, dalam pemilu November 2024, Kamala Harris kalah dari Donald Trump. Dengan kemenangan tersebut, Trump akan kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari 2025.

Langkah pengampunan ini diperkirakan akan meninggalkan dampak besar dalam sejarah kepemimpinan Joe Biden, baik sebagai presiden maupun sebagai seorang ayah.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru