BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Bane Raja Manalu Desak Penghentian Perambahan Hutan di Dairi: "Deforestasi Harus Dihentikan!"

Raman Krisna - Rabu, 15 Oktober 2025 22:31 WIB
Bane Raja Manalu Desak Penghentian Perambahan Hutan di Dairi: "Deforestasi Harus Dihentikan!"
Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, saat meninjau langsung hutan di wilayah Desa Parbuluan VI, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Rabu (15/10/2025). (foto: DPR RI)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DAIRI – Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, mendesak agar aktivitas perambahan hutan atau deforestasi di wilayah Desa Parbuluan VI, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, segera dihentikan.

Ia menyebut praktik yang diduga dilakukan pihak swasta ini merugikan masyarakat dan mengancam kelestarian lingkungan.

Desakan ini disampaikan Bane setelah mendengar langsung keluhan warga serta meninjau kondisi hutan yang gundul di kawasan tersebut.

Baca Juga:

Menurutnya, aktivitas perambahan tersebut telah berdampak buruk terhadap sumber mata air, hasil pertanian warga, dan ekosistem secara keseluruhan.

"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan harus segera memeriksa izin konsesi dan amdalnya. Jika terbukti tidak memiliki izin, maka itu jelas merupakan perambahan hutan," tegas Bane dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/10/2025).

Politisi muda ini juga mendorong pemerintah pusat untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku deforestasi ilegal serta memprioritaskan program penghijauan sebagai solusi jangka panjang.

"Deforestasi harus dihentikan, dan perlu dilakukan kembali penanaman pohon di area hutan yang gundul. Ini penting untuk keberlangsungan hidup, peningkatan ekonomi masyarakat, dan kemajuan daerah," ujar legislator dari dapil Sumatera Utara ini.

Bane juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat untuk memulihkan kawasan hutan yang rusak.

Ia meyakini, dengan pelibatan semua pihak, pemulihan hutan bisa menjadi jalan untuk menciptakan keseimbangan antara konservasi dan pembangunan.

Berdasarkan keterangan warga, perambahan hutan di daerah tersebut telah berlangsung cukup lama dan semakin meluas.

Selain merusak alam, aktivitas ilegal ini juga menyebabkan penurunan debit air dan hasil panen yang signifikan.

"Kami hanya ingin perambahan ini dihentikan, dan hutan kami kembali dihijaukan," kata salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Komisi VII DPR RI membidangi urusan energi, riset dan teknologi, lingkungan hidup, serta industri strategis.

Dalam kunjungannya ke Dairi, Bane juga berjanji akan membawa persoalan ini ke rapat kerja bersama kementerian terkait demi mencari solusi konkret.*


(at/a008)

Editor
: Adam
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Dekatkan Anak dengan Alam, Konservasi Gajah di Simalungun Buka Edukasi Khusus
Pemanfaatan Hutan Lindung di Bali Kini Diatur Ketat, Pemegang Izin Wajib Patuhi Permen LHK
Hutan Bali Jadi Garda Terdepan Mitigasi Perubahan Iklim, RRI Denpasar Gelar Dialog Inspiratif
Heboh Hutan Suter Dibabat! KPH Bali Timur Buka Suara dan Beberkan Fakta Sebenarnya “Itu Bukan Wilayah Kami!”
Viral Dugaan Pembabatan Hutan Ambengan, KPH Bali Utara Klarifikasi
Nasir Djamil Apresiasi Kapolda Aceh Deklarasikan “Green Policing”
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru