BREAKING NEWS
Jumat, 24 Oktober 2025

Ketidakbenaran Mukota KADIN Tangsel: Panitia Diduga Memalsukan Data Peserta!

Ida Bagus Wedha - Jumat, 24 Oktober 2025 11:07 WIB
Ketidakbenaran Mukota KADIN Tangsel: Panitia Diduga Memalsukan Data Peserta!
Musyawarah Kota (Mukota) IV Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tangsel, Jumat (24/10/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TANGERANG SELATAN – Musyawarah Kota (Mukota) IV Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tangsel hari ini diguncang skandal serius setelah muncul dugaan bahwa panitia pelaksana memalsukan data verifikasi peserta.

Sebelumnya, pada 22 Oktober 2025, panitia mengumumkan secara resmi bahwa total peserta yang terverifikasi dan berhak mengikuti Mukota adalah 819 orang, dengan tujuh di antaranya terdaftar ganda. Pengumuman ini bahkan dimuat di sejumlah portal berita online.

Baca Juga:
Namun, klaim transparansi tersebut runtuh ketika tim investigasi independen yang dibentuk oleh salah satu calon ketua KADIN, Abdul Rahman (lebih dikenal Arnovi), menemukan fakta mengejutkan.

"Angka 819 itu tampaknya hanya angka 'cantik' untuk meredam kecurigaan. Banyak berkas pendaftar bahkan belum disentuh, apalagi divalidasi keanggotaannya," ujar Dodi Prasetya Azhari, Ketua tim sukses Arnovi.

Dalam proses verifikasi, sebanyak 132 peserta yang tidak memenuhi syarat tidak digugurkan, tetapi justru diberi catatan untuk perbaikan.

Akibatnya, jumlah peserta sah dikoreksi dari 819 menjadi 792 KTA, sementara status 132 peserta lainnya akan diplenokan oleh Steering Committee (SC).

"Ini jelas mengingkari kesepakatan bahwa segala kekurangan persyaratan peserta harus diselesaikan sebelum 18 Oktober 2025 pukul 16.00 WIB. Setelah penutupan pendaftaran, semua kekurangan dianggap gugur," tegas Dodi.

Drama semakin memanas setelah beberapa anggota panitia mengakui kelemahan dalam proses verifikasi.

Dalam rapat tertutup yang bocor ke publik, mereka menyebut keterbatasan waktu dan sumber daya menjadi alasan berkas peserta tidak diverifikasi secara ketat, dan peserta hanya diminta menunjukkan KTA KADIN yang telah dibarcode.

"Pengumuman 819 peserta termasuk tujuh ganda hanyalah estimasi dari data pendaftaran mentah, bukan hasil verifikasi faktual. Ini jelas kebohongan publik yang serius," tegas Jonson, S.H, pengamat hukum dan tokoh masyarakat Tangsel.

Skandal ini memicu protes keras dari peserta dan calon ketua KADIN lainnya. Mereka meminta KADIN Provinsi segera turun tangan dan menginvestigasi 132 peserta yang dianggap tidak layak.

"Kami menuntut KADIN Provinsi segera mengambil sikap. Integritas organisasi dipertaruhkan jika pemilihan ini dilanjutkan dengan dasar data yang diragukan kebenarannya," ujar perwakilan salah satu calon.

Hingga berita ini diturunkan, Nunung Nursiamuddin, Ketua Steering Committee Mukota KADIN Tangsel, belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan pemalsuan data. Kondisi Mukota dilaporkan tegang, dengan potensi kericuhan yang tinggi.*


(a008)

Baca Juga:

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Media Lokal Diminta Segera Urus Verifikasi Dewan Pers, Ini Penjelasan Kadis Kominfo Sumut
Bobby Nasution Dorong Kepala Daerah di Sumut Beri 'Karpet Merah' untuk Dunia Usaha
Kaya Potensi dan SDM Tangguh, Kadin RI Dorong Sumut Jadi Motor Ekonomi Nasional dari Barat Indonesia
Dua Kali Ditahan, Sekali Dideportasi: Nasib Tragis Warga Tanpa Kewarganegaraan di Sumbar
KADIN Sumut Optimistis Bobby Nasution Mampu Tekan Inflasi
KADIN Tangsel Bersiap Bergairah, Arnovi Tampil dengan Visi Mandiri dan Produktif
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru