BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

Presiden Prabowo Subianto Pulang Lebih Awal dari KTT ASEAN, Ada Apa?

Mutiara - Selasa, 28 Oktober 2025 21:47 WIB
Presiden Prabowo Subianto Pulang Lebih Awal dari KTT ASEAN, Ada Apa?
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto Usai Hadiri KTT ke-13 ASEAN-US, Kuala Lumpur, 26 Oktober 2025. (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali ke Tanah Air lebih awal setelah menghadiri rangkaian kegiatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa kepulangan Presiden Prabowo disebabkan oleh hal-hal mendesak yang memerlukan perhatian segera.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena adanya urusan penting yang harus ditangani.

Baca Juga:

"Karena ada beberapa hal yang mendesak yang menyebabkan beliau harus kembali ke Tanah Air," ungkap Sugiono kepada delegasi wartawan Indonesia di Kuala Lumpur, Selasa (28/10/2025).

Kepulangan mendadak Presiden Prabowo ini sebelumnya memunculkan spekulasi, yang salah satunya terkait insiden kesalahan penyebutan nama Presiden RI oleh komentator dalam siaran langsung media resmi Malaysia.

Namun, Sugiono menegaskan bahwa alasan utama kepulangan Presiden adalah hal-hal yang bersifat penting dan mendesak, yang tidak terkait dengan insiden tersebut.

Sebelumnya, dalam sesi siaran langsung kedatangan pemimpin ASEAN di KTT ke-47, Radio Televisyen Malaysia (RTM) sempat menyebutkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menayangkan kedatangan Presiden Prabowo Subianto.

Kesalahan ini menarik perhatian sejumlah wartawan yang hadir di media center KTT ASEAN, dan memicu spekulasi tentang penyebab kepulangan lebih awal Presiden Prabowo.

Menanggapi hal tersebut, Sugiono menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri RI telah berkomunikasi dengan pihak Malaysia terkait kesalahan tersebut.

"Kami sudah menyampaikan kepada pihak Malaysia bahwa terjadi kesalahan dalam penyebutan nama Presiden RI," kata Menlu.

"Sepertinya Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalami kesalahan serupa, namun kami tetap mengingatkan pihak Malaysia mengenai hal ini," tambahnya.

Radio Televisyen Malaysia (RTM) telah merilis permohonan maaf atas kesalahan penyebutan nama Presiden Indonesia.

Editor
: Adam
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Bantuan Sosial ke Depan Hanya Akan Diberikan untuk Lansia dan Difabel
Satgas Percepatan Program Pemerintah Siap Bertindak Tegas: Menteri Bandel Bisa Kehilangan Anggaran!
Gaya Bicara Dikritik Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya: Saya Hanya Perpanjangan Tangan Presiden, Lebih Halus Malah
Presiden Prabowo dan Panglima TNI Bahas Rencana Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza
Prabowo dan Pemimpin ASEAN Tandatangani Deklarasi Penerimaan Timor-Leste
Kedekatan Diplomatik Terlihat Nyata, Prabowo dan Anwar Ibrahim Saling Sambut Hangat di KLCC
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru